
Ah demi tuhan saya bukan tipikal arogansi yang tidak bisa berkerja sama dengan orang lain. saya sangat tahu posisi saya harus bagaimana. tapi jujur saja saya hanya memperlakukan orang lain dengan hormat yang saya akan beri dengan sewajarnya layaknya kami sama-sama manusia yang "wajib memperlakukan baik satu sama lainnya. tapi demi Tuhan untuk menjilat dan merengek-rengek terus , saya tidak sanggup Tuhan walaupun hal yang saya rengekkan adalah sepenuhnya hak saya.
beberapa teman mengatakan saya untuk bersabar, baiklah saya akan melakukannya. terkadang hal yang dirasa tidak menyenangkan belum tentu yang terburuk bukan. hanya saja merasa tidak bisa berbuat apa-apa. itu menyakitkan Tuhan. saya seperti dibelenggu dinding terus menerus. namun disatu sisi saya tidak bisa seenaknya keluar bukan. ada sisi yang lain yang masih harus dicarikan jalan keluar .
tapi pertanyaan ini muncul kapan saya mulai berani keluar mencari kebebasan saya yang sepertinya menuntut untuk ditemukan sekarang juga
iah, nih sama ma daku.. emangnya musti tuh senyam-senyum gak jelas or caper sana-sini cuman buat ngedapetin apa yg sbenarnya emg mesti qt dpatkan?!
BalasHapusuugh tman2 juga bilangx sabaaar... mmg hidup ni musti banyak2 sabar ya~
wow thx to read my blog, lega...ternyata tidak hanya saya saja yang merasakan keresahan ini, salam kenal^_^
BalasHapus