titik terendah

Saya sedang kelelahan mental. entah kenapa saya jadi gampang tersinggung , sensitif. terkadang ada seribu pertanyaan ketika semua kelemahan saya utarakan ke seorang teman , apakah ahl itu akan menjadi bumerang. karena terkadang apa yang mereka katakan seolah-olah malah mengejekku. atau ini hanya perasaan sensitif saja.

dulu aku mungkin paling tahan mental jika salah satu teman gondok untuk bersikap mengalah tapi sekarang aku kelelahan teramat sangat untuk menjadi ona yang baik. ona yang mencoba mengerti kondisi orang lain.

cara terbaik saat ini adalah aku memang sedikit menghindari bertemu dengan orang. satu saya sedang merasa di puncak perasaan yang saya sendiri tidak mengerti . saya takut ditengah keegoisan saya , orang lain akan mnegira saya kasar atau tidak peduli lagi dengan mereka. untuk itu sementara jalan terbaik sampai kondisi mental saya normal , saya tidak mau bertemu dengan orang lain.

saya lelah selalu dipersalahkan dan selalu salah. tidak bisakah mereka menahan untuk tidak mengkritik barang sedikitpun. hei apakah kamu tidak melihat kondisi kamu juga. saya lelah dengan kritikan hal sepele. dulu mungkin saya tolerir mendiamkannya, tapi saya lelah. ada saja yang masih salah. ada aja komentar. hei saya berubah , terserah saya dibilang terlalu mengada-ngada tapi saya lelah dengan komentar-komentar yang tidak membuat hati saya nyaman.