HooneyBee_of_DramaQueenStoryTelling

created by Ona

Selasa, 24 November 2009

aku bisa tidur nyenyak lagi :)

Aku sudah bisa tidur nyenyak. Entah kenapa keresahan batin yang sempat melanda jiwa. Bersurut-surut hilang. Aku memang punya hutang kepada diri sendiri ternyata.
Aku memang paling hebat dalam menundainunda sesuatu yang sedari dulu seharusnya aku lakukan. Rupanya ketika kau tidak menghiraukan sebagian nuranimu. Sepertinya waktunya Allah mengingatkan.
Segera dengan jatuhnya aku dari kursi nyamanaku. Kenapa justru itu membuatku tersadar. Aku tidak terus menerus masa bodo dengan jalau salah yang telah kuambil. Percaya atau tidak aku baru bisa mengerti pandangan ini secara keseluruhan.
Justru ketika aku jatuh terkaget-kaget tanpa peringatan.

Seharusnya ketika kumendapatkan cobaan seperti ini aku resah dan kebingungan. Justru efek dari peristiwa inilah yang bisa kuambil.
Perlahan keresahanku hilang dengan adanya tindakan yang kuambil untuk mengatasi kesusahanku. Dan aku bisa tidur terlelap . Sungguh, beberapa lalu aku pikir keresahanku tak akan berujung.
Nyatanya semua itu bisa kuambil alih sedikit demi sedikit dengan serangkaian usaha, yang cukup membuatku lega. Entah bagaimana hasilnya aku hanya tahu hutangku pada diriku mulai kubayar sepertinya.
Tahu tidak sih dulu , aku mungkin bakal malasnya minta ampun ketika aku tahu ada yang aneh dengan kenyamananku. Tapi semenjak aku bertindak. Sepertinya tuhan tahu aku telah bertindak.

Bayangkan saja kalau aku tidak mendapatkan ketukan ini. Aku palinh cuma membual saja. Maksudku dari dulu aku hanya ngobrol sana ngobrol sini membicarakan mimpiku.
Aku selalu bilang ke nuraniku sabar yah , nanti yah. Tenang yah. Dan aku paling hebat memanipulasi diri sendiri yang membuatku tersadar akan satu hal. Siapa sih yang dibohongin dari semua ini????
Aku menipu diriku sendiri. Aku tahu itu. Aku memang tidak tahu hasilnya tapi aku yakin ini jalan dari penciptaku.
Aku hanya perlu berusaha dan tak akan berhenti untuk membuat alam semesta menjadi nyata.
Hei aku bisa tidur lelap sekarang. Aku sudah bisa merangkul keadaanku. Semoga aku melewati dengan mudah.
Dan tak pernah menyerah untuk sekalai lagi berjuang.

Minggu, 22 November 2009

thomas eddison

Aku suka kata-kata yang digambarkannya. Tidak tahu kenapa tibaitiba saja terpikir untukku membaca buku yang sudah lama terbengkalai.
Membukanya dengan acak. Aku menemukan kata-kata thomas. Sepertinya dia berkata itu untukku. Sungguh. Aku baca dan aku menangis setelahnya.
Begini dia menulisnya "banyak orang gagal karena tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan sukses ketika hampir menyerah".
Aku tersenyum lagi setelahnya. Aku pikir kejadian ini yang kualami sekarang. Yang berturut-turut hampir saja membuatku sesak .
Tapi si thomas ini jenius.

Jenius menyindirku. Jenius memberiku pelajaran bahwa ketika aku mulai menyerah sebenarnya itu aku mengalami kegagalan.
Kemalanganku sekarang sebenarnya bukan kegagalan atau kekalahan. Itu hanya peristiwa. Kejadian. Itu saja. Bukan hal besar untuk membuatku berhenti melangkah.
Aku pikir aku terlalu tua untuk menjadi tak menentu seperti saat ini. Tapi aku jadi ingat sahabatku yang mengatakan " aku heran dengan perempuan-perempuan disekelilingku yang mengatakan bahwa meraih mimpinya selalu
dihubung-hubungkan dengan umur. Terus kenapa kalau sudah tua tapi masih berusaha meraih mimpi. Aku jadi heran kenapa kalian membatasi diri".
Sumpah aku tercenung teramat sangat dengan perkataan sahabat gw itu. Dia sekarang menjadi pengacara. Dan kau tahu dia tukang bolos yang paling rajin menghilang dikelas perkuliahan.
Tapi kau tahu dia sekarang kupikir seorang yang hebat. Hebat dalam pola pikir. Yang aku tahu tidak akan didapatkan dibangku perkuliahan manapun.
Selain akan apa yang didapatnya dari pemahaman yang diperoleh dari pengertiannya akan hidup.

Bayangkan saja bukankah pola pikir tidak mungkin diperoleh di kuliah-kuliah theory yang kita peroleh.
Mungkin sahabatku itu memperoleh saat-saat penuh hikmah yang pernah terjadi dalam hidupnya.
Satu hal yang kupelajari darinya. Aku harus menghancurkan tembok-tembok penghalang ini.
Berhenti berpikir terlalu tua untuk terbang meraih mimpi. Berhenti berpikir perempuan memiliki keterbatasan. Buktinya temanku itu seorang pria yang memberiku semangat bahwa
tidak ada bedanya antara dia dengan diriku. Kita manusia bebas yang meraih mimpi kita akapanpun kita mau.
Tak peduli seberapa tuanya kita. Terima kasih untuk itu teman.
Kau benar teramat sangat. Aku harus merobohkan semua yang membatasi gerakku selama ini.

sebaik yang kupikir kukira

Kekalahan sama baiknya dengan kemenangan dalam mengusik jiwa. Dan alam semesta menarik perhatianmu dari semua itu dengan kepedihan supaya kau tahu kalausedang dijalur yang salah. Baiklah kamu benar. Sungguh.
Aku baru menyadarinya. Kalau kekalahan ini tidak menghampiriku. Sesungguhnya aku sedang berada dalaam status quo sejak lama yang kurasa. Hanya saja aku ini bebalnya bukan main. Bebal banget deh. sempar terpikir kemunduranku saat ini membuatku kalah.
Tersadar langkah maju atau mundur tidak penting. Yang paling penting aku tetap bergerak bukan??????.
Aku terlalu memikirkan kegagalanku yang kedua kalinya terjadi lagi. Ternyata aku terlalu mengambil hati terhadap kegagalan ini.
Hei you, apa yang kau lakukan belum seberapa, jadi pls wake up dan mulai lagi yah. I will.

Lucunya kesadaran ini baru kusadari beberapa saat setelah aku bisa melihatnya tidak dalam sebatas bayang di gelas.
Apa yang dikatakan adalah aku harus belajar proses. Well ok teman aku akan menjalani prosesnya. semua harus kulalui yah.
Ada apa yah ini dipenghujung akhir tahun. Pernah tidak jika kau mulai mereview semua kejadian yang menghampirimu disepanjang tahun ini????
Amazing, hidup itu menakjubkan. Sungguh salah satunya ketika emua ramalan itu mangatakan aku sedang dalam masalah besar, setelah aku rasakan. Ternyata di semua kesulitan yang kuperoleh.
Aku menerima begitu kemudahan jalan keluar. Dan sesungguhnya ketika aku lihat kebelakang. Ternyata tanpa aku sadari aku sedang dalam proses.
Hanya aku tidak menyadari pelajaran mudah itu. Jadi akhirnya pelajarn tersulit harus kuterima untuk menarik perhatianku. Sungguh aku benar-benar marasa setelah hantaman ini.

Syukurnya aku yakin keadaan ini bukanlah permanen sifatnya. Dan aku tidak perlu berkecil hati karenanya. Sumpah deh beberapa hari ini aku agak kehilangan kekuatan.
Kekuatan untuk berdiri tegak. Dan membuat punggungku berdiri tegak.aku mengakui kemunduran ini sebagai hal yang memalukan. Malu banyak orang memandangku dengan pandangan kasihan. Dan menyuruhku buat tabah.
Tapi aku terlalu berburuk sangka ke mereka. Seharusnya aku menghargai ketika rekan-rekan kerjaku menyatakan bela sungkawanya terhadap keadaanku. Baik itu karena ketulusan atau pura2 peduli kepadaku.
Namun garis besarnya aku jahat kalau berburuk sangka terhadap kebaikan mereka.

Aku mengerti saatnya aku menegakkan punggungku. Lebih tegar lagi menghadapi semua ini.
Aku akan mencoba bahwa aku tidak akan menyerah dengan keadaan ini. Dan tidak akan lagi memperlakukanku dengan cara tidak adil.
Aku bukan melakukan hal yang memalukan. Aku hanya mundur dan kalah sebentar. Tapi aku yakin ini hanyalah suatu proses yang harus dilewati.
Dan kuyakini tidak akan permanen.

Yang perlu kuperbaiki dari semua ini adalah cara pandangku yang tampaknya belum meluas. Pelajaran bagiku. Aku harus belajar dalam memandang segala sesuatunya.
Aku akan bertahan. Dan tentunya cara pandang perlu kuperbaiki terus menerus. Bukankah pola pikir dan cara pandang adalah mesin utama kita.
Selama hidup pastinya aku akan mengalami suatu kejadian maju atau mundur. Dan semuanya memang baik. Yang kuperlukan justru bagaimana memperbarui mesinku.
Memperbarui pola pikir, cara pandang dan tentunya memandang sesuatunya dari perspektif yang benar.
Tidak lagi memandang suatu keberhasilan seseorang sebagai suatu perbandingan kegagalanku. Mana aku tahu kalua dia mencapai keberhasilan itu dengan susah payah.
Jaadi tidak adil kalau aku hanya memandang sebagai suatu kebetulan saaja. Atau keberuntungan. Ada sih tapi Tuhan tahu bahwa manusi itu juga berusaha teramat sangat untuk mencapai posisinya sekarang.

Aku akan mengakui lagi kehebatan pesaingku. Hei tanpa mereka aku tidak akan melakukan perubahan.
Dan tentunya aku mau lebih mengabdikan diri lagi terhadap sekelilingku. Aku diberikan kebaikan oleh tuhan.
Terus kalau aku diam saja bukankah aku jahat membiarkannya berhenti sampai disitu saja.
Dan mulai belajar kebaikan tidak harus berpamrih bahwa akan dibals dengan wujud yang sama. Tidak selamanya orang yang jahat dengan kita berarti musuh :)
Aku memaafkan mereka. Aku akan mengambil pelajaran kenapa mereka sampai mempunyai pikiran seperti itu kepadaku. Apakah itu berarti ada yang tidak beres didiriku.
Dan aku mau mengakui untuk berjanji merubahnya.

aku menulisnya untukmu

Beberapa hari yang lalu salah satu sahabat mengingatkanku. Untuk memandang semua dari segala perspektif. Aku terdiam. Apa sih yang harus aku lihat dari semua kemalangan yang aku terima berturt-turut ini.
Ups aku terlalu berburuk sangka. Itu betul. Setelah aku menarik diri sebentar untuk memberikan ruang terhadap semua masalahku. Aku baru tersadar dan mengerti maksud sahabatku itu. Ah aku ini memang sedikit bodoh atau hanya sedikit tidak peka.
Siapa bilang aku sedang mengalami kemalangan teramat sangat. Jujur saja menghabiskan waktu jumat malam berdua dengan sahabatku kemarin benar-benar menakjubkan. Maksudku aku tidak bakal mengira kami berdua menjadi sahabat.
Oh gosh berapa banyak si, kita bisa mempunyai teman yang bisa dekat secara mental. Kau tahu sahabatku ini bahkan ikut menangis tatkala tanpa sengaja ditengah curhatanku airmata yang kutahan keluar begitu saja. Kami berdua seakan mengalami hal serupa.
Ketika aku begitu cepat beralih kehal konyol, kami berdua tertawa ngikik berdua yang hanya dimengerti kami berdua. Oh tuhan terima kasih yah, tahun ini kau pertemukan aku dengannya. Dan sepertinya menemukan dia sebagai sahabatku itu sebuah peristiwa yang gak terkira sebelumnya.
Yah aku memang sedang dalam masalah tapi entah kenapa justru ketika dalam keadaan seperti ini. Aku memiliki beribu kesenangan dan kebahagiaan yang ternyata itu memang milikku.
Semalam itu kami menghabiskan ngobrol, makan donut. Dan tertawa ngikik. Aku bercerita tak tentu arah. Sekenaku saja. Aku bisa berpindah-pindah obrolan. Satu misal dari kegundahan hatiku yang kebingungan dengan masalah kerjaanku. Tiba -tiba aku bisa beralih kepada kehidupan asmaraku.
Aku bercerita aku sedang bingung dengan pria, terus aku bercerita patah hatiku, dan aku bercerita soal bagaimana aku mulai menyukai seseorang tapi aku masih ragu apakah dia juga menyukaiku.
Dan beralih kepada obrolan tentang mimpi-mimpi kita.

Sahabatku sedang memimpikan mobil idaman. Kami bertukar pandang tentang apa impian mobil kami berdua. Nah ini kebiasaanku sahabatku sedang membicarakan mobil kenapa aku membicarakan law of attraction.
Aku mengatakan kepadanya bahwa impian kita bisa dikabulkan segera oleh alam semesta kalau kita benar - benar meyakini kita memang menginginkannya. Dari pembicaraan kita tentang mobil. Tiba-tiba aja aku nyeletuk.
"Kalau aku ingin kursi director gue", kami berdua tertawaa ngakaka. Dia bilang aku ini hebat dan gila jika meminta sesuatu.
Lalu kami terdiam lama. Entah kenapa dengan sahabatku ini menghabiskan waktu selalu gak ada habisnya. Waktu berjalan cepat.
satu hal yang kurasa. Aku dipertemukan sahabat-sahabat yang hebat. Dan orang-orang disekelilingku yang baiknya sulit terkatakan.

Terkadang aku memandang terlalu cepat segala sesuatunya sebagai hal buruk. Aku mulai tabah kok sekarang. Aku sudah mulai bisa menyusun rencana. Sudah bisa berpikir.
Sahabatku satunya mengatakan ' banyak jalan menuju roma". Dan itu betul.yang melegakanku tibaitiba saja aku merasa badai pasti berlalu, entah bagaimana caranya nanti.hanya saja aku sudah memiliki daya tahan sekarang.
Aku sudah bisa tersenyum sekarang. Aku sudah mengampuni dan memaafkan diriku. Aku sudah memafkan segala sesuatunya yang tidak beres disekelilingku. Aku sekarang menerimanya.
Aku memang masih belajar menerima kegagalan ini. Aku masih mencoba menerima kekalahanku. Dan merangkul untuk merasakan kesedihanku. Dan aku tahu hal itu tidak bisa dihindari difase-fase kehidupan.

Aku juga mulai memandang segala sesuatunya lebih positif. Aku percaya keajaiban akan datng secepatnya membantuku.
Bukankah ketika aku keluar dari lubang pertama, tuhan mengirimkan keajaiban yang tidak terpikir sebelumnya.
Kenapa untuk yang kedua ini aku ragu akan keajaiban yang memang pada dasarnya itu ada di disekitarku.
Sabar aku memang perlu bersabar. Terima kasih Tuhan buat semua cobaan ini. Terima kasih atas ketahanan yang sedang kupelajar. Terima kasih atas semangat lagi yang kau berikan buatku untuk berusaha lagi .
Semua kesadaran ini tidak akan kuperoleh jika aku masih duduk dikursi nyaman itu. Aku pasti tetap baik-baik dan tetap duduk tak bergerak untuk mengatasi beberapa hari yang lalu. Atas kegundahan yang menghampiri tidur-tidurku.
Waktu itu kupikir lebih baik aku membiarkan saja. Tapi kau berkata lain Tuhan. Aku harus menyelesaikannya mau tidak mau. Kau yang memberiku cara bahwa aku harus bergerak menjawab keresahan yang selama ini mengendap di relungku.
Sahabatku pun tak ragu untuk memberiku semangat maraih mimpiku. Kurang apalagi sih???? Aku memang harus bertindak.

Tuhan tahu tidak aku minta maaf kalau saat ini sepertinya aku selalu marah terhadap semua lukisanmu tentang kehidupanku yang kupikir begitu rumit.
Tapi setelah aku membalik lukisanmu yang rumit wow hasilnya indah kok. Aku hanya perlu sedikit berpikir untuk tidak terlalu mengambil hati ketika segala semua kejadian ini menghampiriku.n
Tuhan aku memang masih belajar menerima semua ini. Beri aku kemudahan yah aku menjalani jembatan yang kau berikan kepadaku untuk kulewati. Beri kemudahan. Dan beri aku kesenangan dalam menjalaninya.
Aku gak mau wajahku hilang terkikis terhadap semua yang kuhadapi saat ini. Oh ya terima kasih juga buat kejutan - kejutan ini. Aku terlupa bukankah dulu aku pernah mengirimu sebuah pesan Tuhan.
Aku pernah menulis tidak ada kejutan dalam hidupku. Dan kini kau memberikannya untukku. Walau sungguh aku tidak bakal mengira kejutan yang kumaksud adalah serentetan peristiwa yang saat ini kualami.
Hei Tuhan jika ini caramu membuatku dewasa. Terima kasih atas kesempatam ini. Aku hanya berharap aku mau lulus dengan baik terhadap semua ujianmu ini Tuhan. Bantu aku yah.
Berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku.hmm aku mohon jangan marah yah kalau sedikit-sedikit aku menangis malam-malam kepadamu. Jangan bosan juga kalau aku terkadang labil menghampiriku.
Pokoknya jangan jauh dariku ya Tuhan :)

Dedicate to
*allah yang menyertaiku
*my mom yg tidak pernah berhenti berdoa untukku
*my dad yang memberiku semangat untuk tidak berkecil hati dan menganggap terlalu serius hidup ini
*sahabatku mouri yang selalu memberiku semangat tiada henti kepadaku untuk tidak selalu merasa sendirian menjalaninya.
*sahabatku bengal yang selalu membuatku berpikir terkadang kau jahat jika mengolok-ngoloku tapi dia sahabaku yang selalu memberiku jalan keluar terlogis yang pernah diberikan kepadaku
*sahabatku frensip yang selalu menemaniku kapanpun aku minta untuk mendengarkan celotehanku yang dipikirnya aku ini gila, tapi you're the best dear. Bersyukur tahun ini kita ketemu yah beb.
*dan tentunya terima kasih buat diriku yang saat ini telah menjadi sahabat yang baik untuk diriku. Terima kasih buat caramu menjadi sahabatku

Sabtu, 21 November 2009

kembali ke titik nol

Berlatih menghadapi kegagalan!!. Aku menarik nafas. Jujur saja beberapa hari ini sepertinya terlupa untuk bernafas sering menjadi kebiasaan. Pikiran kosong sering mendekan diotak.
Oh aku tahu, kejadian ini tidak pernah terpikir sedikitpun selama ini. Hal itu datang tiba-tiba. Beberapa hari ini aku begitu kehilangan bagaimana tetap menyalakan dalam mempertahankan untuk memelihara sikap positif.
Hei kalau kau dalam keadaan baik memelihara sikap positif itu sudah sewajarnya. Benar juka kata salah satu motivator bernama wallace hamilton dibukunya, yang mengatakan bahwa orang seharusnya berlatih untuk menghadapi kegagalan.
Aku bukan manusi sok tegar. Jujur beberapa hari ini pikiranku hampir setengah gila. Kau tahu bayangan akan dirimu terkungkung di dalam tabung berisi air penuh dan kau tidak tahu apakah kau bisa keluar.
Itu yang kurasakan.

Yah kesadaran, tampaknya perlu aku pelajari. Aku tidak akan menyerah. Sumpah aku tidak akan membiarkan suasana buruk ini terus menerus menguasaiku.
Yah aku dalam kondisi grafik hidupku yang menukik tajam turun kebawah. Terus apakah aku hanya bengong??????
Enggak lagi. Terserah kalau seandainya penolakan-penolakan akan kuterima lagi. Aku akan menerima.
Kau tahu beberapa hari ini. Aku tidak sanggup mengangkat kepala dan berdiri tegak. Aku malu menghadapi kegagalanku. Belum lagi perasaan akan menghadapi pandangan mata yang mengiaskan.
Akupun tak sanggup membalas setiap tatapan yang menyiratkan seperti "sabar yah dan tabah. Aku benci dikasihani. Yah aku tahu keadaan ini memang membuatku shock. Terus kenapa???
Aku pun tak semangat lagi menghadapi duniaku. Beberapa hari inipun aku merasa seperti bukan diriku. Aku sedih kehilangan diriku.
aku yang selalu berdiri tegak, yakin dengan diriku bahwa segala sesuatunya akan aku bisa hadapi.
Tapi saat ini aku tak sanggup melakukan itu semua. Kemana semua sifat baikku???. Semua dibawa anginkah perlahan dengan sikapku yang masih bingung menghadapi semua ini.

Ruginya aku tidak lagi menikmati hari-hari yang diberikan Tuhan akan kesempatan untuk hidup.
Aku lupa bagaimana tertawa lagi. Damn it. Oh please ona kau terlalu berlebihan menyikapi semua ini. Siapa mereka yang bisa seenaknya merusak diriku.
Tidak lagi, kalau ini caranya untuk membuatku untuk tidak maju. Jangan salah. Aku akan maju sampai mati. Gak lagi bersikap menerima. Aku akan keluar dari lubang ini. Harus!
Yah aku gagal memang mencapai apa yang aku inginkan. Satu-satu rencana yang kususun hancur dengan adanya kejutan yang datang tiba-tiba yang gak gw kira sebelumnya.
Bahkan tangga yang kulewati beberapa langkah hancur lagi untuk kedua kalinya. Bayangkan kedua kalinya.
Ayo aku pasti bisa. Aku pernah dihancurkan untuk yang pertama terus kalau yang kedua ini hancur lagi. Apakah aku akan menyerah.
Enggak!!! Aku akan melangkah lagi. Menyusun lagi. Hei bukannya aku tidak pernah lelah. Jadi kumaafkan saja sifatku yang kemarin seperti pecundang gila.
Aku janji dengan diriku sendiri. Bahwa aku tidak akan membiarkan semua situasi buruk ini menguasaiku. Aku berhak memeperoleh yang lebih baik dari semua ini.
Aku sudah siap hancur untuk meraih mimpi itu. Aku gak akan peduli lagi semua keraguan yang datang kepadaku. Aku juga lebih siap sekarang dengan kondisi tak tentu yang datang kepadaku.

Dulu aku begitu ketakutan,ketika melihat semua yang sudah kuusahakan sampai apa yang aku inginkan berada digenggaman. Yah aku juga ketakuta ketika semua yang telah kuusahakan berantakan.
Hei sekarang aku udah menukik kebawah, sedikit hancur, tak tentu. Terus apa lagi keraguanku untuk bergerak lagi.
Justru saat ini tidak ada yang kuberati dan kutakuti apa yang akan terjadi lagi.
Lega akhirnya bisa membuang pikiran ketakutan semua ini. Dengan adanya cobaan inipun aku jadi tidak lagi ragu lagi buat meloncat terbang lagi. Kembali lagi titik nol ya???
Iyaa kembali ke titik nol.

Kamis, 19 November 2009

lagi musim apa sih :)

Aku hanya mengernyit dahi. Salah satu sahabat curhat masalah kemualan yang sepertinya rajin mengendap ditubuhnya. Aku memgangi dahinya.
Capek kali , kataku. Tapi aku mual teramat sangat dia menjawab. Ohh hamil kali sahutku enteng. Wajar aja kan dia udah menikah terus pikiran apalagi kalau orang awam kayak gw ditanyain gituan.
Dikantor dua temen lagi curhat. Nanyain apakah gw udah menstruasi apa belum. Aku mendelik marah. Apa maksudnya???? Apa dipkir aku lagi hamil muda. Lagi-lagi temenku berkata jadwal haidnya acuannya adalah diriku.
Karena jadwal menstruasiku berbarengan. Aku bilang aku belum dapet.temenku berteriak kegirangan. Kenapa??? Tanyaku penasaran.
Ooh baiklah sindrom kehamilan. Terus kenapa semua sahabatku curhat ke gue. Helllloooo mana aku bisa menjawab semua pertanyaan kalian dear.
Aku memang bandel tapi aku belum pernah hamiiiillllll, hadoooooooohhh.

Melangkah beberapa langkah sahabatku menghampiri. Untung dia pria. Dan taraaaa dia bercerita istrinya hamil 3 mingggu.
Wellll aku berteriak kegirangan senang buat dia terus dia bercerita perubahan hormon istrinya dan bertanya kepadaku kenapa?????
Aku memutar mata. Mana aku tahu. Tapi kamu kan perempuan .well iyya sih aku memeng perempuan tapi aku belum pernah hamiiiiillll.
Ya ampyuuuuuuun. Apa badanku menunjukkan gw pernah hamil yah. Sahabat gw itu tertawa terpingkal-pingkal.
Jelas aja aku keseeel.kayaknya jadwal aikidoku perlu ditambah ni celotehku. Apa badan gw menggelambir yah tanyaku.
Sang teman cuma nyengir. Yah dia cuma nyengir aja. Perlu ditabok aja cengirannya aja.

Pulang dalam keheningan. Belum membuka pintu. Satu teman memberitahukan dia hamiiiiiilllll.
Oh baiklah .baiklah ini tanda lagi kalau sekelilingku sudah berubah. Ohhh terus apakah aku harus ikut juga??v
Tapi aku kan belum nikah. Bisa pingsan bukan ayah ibu kalau tahu aku mau ikut-ikutan trend disekeliling gw. Hmfffhhh
Pls pls jangan lagi ngobrol tanda-tanda hamil ke gue, kecuali kalau hanya melihat mimik ku bengong.
Karena sungguh aku tidak tahu. :) bener deh

sign from him

Sepertinya aku berbakat sebagai cenayang. Kalau dipikir bisa dijadikan side job gak yah??? :) satu misal beberapa bulan ini aku mengalami kereahan teramat sangat.
Yang tidak kumengerti. Hanya saja nurani ku mengatakan aku memang sedang tidak beres. Taraaaaa kejutan itu akhirnya datang. Berita buruk. Gak mengira aja hal ini terjadi tanpa peringatan sama sekali.
Haduuuh Tuhan kejutanmu benar-benar menjadi kejuta akhir tahun. Jujur aja aku terkejut. Bagaimana mungkin ternyata keresahanku yang sempat kubiarkan justru membawaku berlari ditepi jurang.
Atau memang ini sudah dari semua rencanya. Yah jujur aja si aku ini orang yang suka menunda-nunda rencana yang sudah berkali-kali terpikir yang harus gw lakukan. Bayangin aja hanya terpikir. Tidak melakukan apa-apa.
Mungkin ini juga peringatannya kali yah. Gw harus berubah dan berani mengambil perubahan dalam pola pikir.

Bayangin aja kalau saja aku masih dalam tahap are kenyamanan. Aku pasti sudah menunda-nunda sebuah plan yang sudah terpikir sejak lama. Herannya kenapa setelah jatuh dalam jurang gw merangkak dan merayap-rayap.
Tiba-tiba aja semangat untuk berperang ada lagi.ternyata Tuhan itu sayang banget kali yah ama aku. Dilihatnya aku dipukul masih nyantai, ditabok masih diem eh baru bergerak ketika diterjunin ke jurang hehehe.
Dulu diarea kenyamanan gw berpikir untuk bergerak lagi rasanya susah bener. Haduh aku kan juga pengen hidup tidak resah terus menerus. Cuma ini pasti gara-gara buku-buku gila yang kubaca.
Buku 2 itu terlalu mempengaruhiku. Hidupku jadi resah, dan sepertinya ketika gw belajar mengabaikan keresahan nurani. Justru yang aku dapatkan. Satu aku jadi miss labil satu saat aku bisa gila.
Satu misal aku bisa aja nongkrong ama bengal di citos berlama-lama dengan rokok tak henti-hentinya mengepul. Suatu waktu mengurung diri gak mau kemana-mana.
Dampak keresahan tak hanya itu saja. Tiba-tiba aja aku merasa jadi orang yang beda. Aku jadi tidak terlalu berhati-hati.
Ternyata menyenangkan juga jadi orang spontan.aku sempat terpikir apa bakal selamanya hidup dengan menanggung keresahan ini. Alhamdulilah Tuhan memberi jalan dengan sedikit memaksa si.
Ampun deh gak-gak lagi seperti ini. Gw bakal memperhatikan keresahan-keresahan seperti ini.
Kupikir bersifat mapan itu perlu. Ternyata itu bukan gw. Sepertinya berpetualang adalah diri gw. Satu misal kenapa gw selalu loncat ketika gw tahu dan merasa bahwa tempat gw sudah bukan disini.
Tapi yah itu aku ini pemalas ternyata hahhahah.

Seharusnya lebih enak bukan. Kalau saja ketika gw masih dalam keadaan enak tanpa dipaksa , aku udah sadar diri buat bertindak.
Tapi gak perlu disesalin. Aku tahu itu. Hidup cuma sekali rugi bener kalau aku berjalan sepuluh langkah tapi aku mundur dua langkahg.
Ayooo berpetualang lagi. Hidup itu memang gak ada yang pasti. Terus kenapa aku jadi takut. Kalau ada Dia yang selalu mengingatkanku untuk menjadi guide.
Gak perlu ragu kok. Dan lucunya pada saat seperti ini. Waktu itu aku berpikir gw sia-sia aja datang ke Jakarta. Yah kupikir aku telah gagal.
Liat saja aku belum mencapai mimpi gue. Tapi sahabat ku membuka mata ketika tanpa sadar aku berucap ditengah semua cobaan ini. Aku menemukan sahabat-sahabta yang gak aku kira sebelumnya.
Jadi gak sia-sia ternyata datang ke Jakarta.

See terkadang mengartikan sesuatu yang tidak kasat mata itu susah. Baru kalau diingatkan tuhan baru deh akhirnya gw jadi bersyukur.
Aku tahu Tuhan marah kali yah dengan tingkahku akhir-akhir ini. Dia berpikir ni anak udah tua kelakuan masih gila aja.
Satu hal aku jadi tersadar peringatan Tuhan itu penyayang yah. Liat aja dengan tingkah ku yang kemarin yang gak ada rasa syukurnya untung saja Tuhan mengingatkanku dengan hanya jatuh ke jurang yang gak terlalu dalam.
Maaaf ya , aku tahu kali ini aku memang keterlaluan

Selasa, 10 November 2009

help me

Pagi ini masih terbangun dari perasaan kacau. Aku rasa perasaan kacau kali ini merupakan kacau yuang terparah yang pernah kualami. Aku tidak tahu kenapa.
Kalau hanya karena pagi ini, aku kehabisan air gara2 mati listrik jadinya air kamar mandi tidak mengalir deras. Bukan itu saja kurasa. Kalaui masalah gw rada susah buat mandi, sebenarnya ini hanyalah masalah mental gw yang dari kemarin sepertinya tidak beres.
Mataku masih bengkak. Dan semangat untuk mengarungi hari ini gagal total. Aku tidak punya tenaga. Ada istilah mati enggan hiduppun malas sepertinya aku kena penyakit itu.
Aku harus pergi ke psikiater salah satu temanku memberi saran. Oh baiklah, pergi ke psikiater sama saja dengan perlahan membunuhku.
Dia pikir hanya duduk disofa sambil sesenggukan mata gratis githu.
Jadi lupakan saja saran itu.
Jujur???? Sepertinya aku hanya perlu bantuan. Tapi aku gak tahu bagaimana dan siapa yang bisa menolongku.
Jujur aku sedang kepayahan. Maksudku payah dalam hal emosi. Aku jadi gak tahu batasan sampaoi berapa lama kondisi ini berlama-lama dalam tubuhku.
aku harus bagaimana???????

Perasaan ini semakin tak karuan ketika tersadar, aku hanya bisa menanggungnya sendirian. Gak akan ada yang ngerti dengan kepayahan mental yang sedang kuidap.
Perlu hiburan? Hmmm enggak juga. Justru aku terlalu banyak hiburan. Merokok??? Sedikit tapi gak menyelesaikan solusi. Tenggorokankku sakit ketika minggu kemarin aku habis 2 pack.
Terkejut???? Aku juga. Mana aku tahu kalau yang menghabiskan rokok itu diantara kita berempat, hanya aku seorang.
Jadi aku perlu bantuan dalam bentuk yang lain?????

Yah aku menunggu sebuah penyelesaian. Any suggest???

Sabtu, 07 November 2009

what's wrong w/my life????

Hari-hariku benar-benar buruk. Tidak untuk satu dua hari sepertinya aku sedang dikutuk. Dikutuk karena semuanya seakan salah semua.
Aku melewatkan hari begitu saja. Semua yang kulakukan tidak ada benarnya. Aku tahu kalau saat ini seandainya saja dikatakan, aku sedang mengalami masa ketidakberesan.
Kenapa tidak sebentar saja. Aku sudah muak. Muak dengan semua yang ada disekelilingku. Apakah aku tidak bersyukur? Entahlah yang aku tahu. Hidupku sedang berada dijalur yang salah.
Dan tolong ketika aku mengatakan semua ini bukan berarti aku sedang teler berat. Atau sedang kecanduan obat-obatan. Ya ampun bukan itu. Yah kuakui sempat terlintas untuk melakukan hal gila.
Untuk menghapus semua kesalahan hidupku. Tapi bayangku bukan itu. Hmm aku kangen genku. Baiklah stop it. Hidup terus berubah. Aku sudah tidak punya genk lagi. Kami sudah sibuk dengan tabung kepompong kami sendiri-sendiri.
Jadi lupakan kalau kami bisa seperti dulu lagi. Hidupku tampaknya mulai terlihat adanya ketidakberesan. Maksudku kenapa semakin lama aku merasa tidak puas dengan semua yang ada disekelilingku.
Aku stuck dipekerjaanku yang membosankan. Hidupku sedang diuji bagaimana dengan tidak adanya grafik. Kenaikan yang signifikan tapi kebutuhan hidupku terus naik tanpa aku sadari.
Dan perasaan ini semua hampir membunuh setiap sel perasaan positif yang sedang kuusahakan naik ke grafik positif.

Aku tahu , aku tidak bisa terus menerus melarikan diri. Tapi apa yang harus kulakukan?. Pikirankupun mandek . Demi tuhan apa yang harus kulakukan?kemana sih semua tanda-tanda petunjuk yang bisa kurasakan.
Setidaknya aku tidak pengen perasaan tak karuan terus menerus mengganggu . Bayangkan saja hidupku sedang berada di alur suck.aku kelelahan. Maksudku dimana energi yang biasanya ada didiriku?
Lebih hebatnya setiap saat ketika kumenjalani setiap detiknya. Hidupku semakin kuyakiki aku sedang dijalur yang salah. Apakah aku depresi. Semoga bukaN. Hal ini juga bukan karena kemarin aku masih kesel teramat sangat.
Kesel kenapa hanya karena berebut masuk busway mereka mendorongku dengan keras. Dan well puas???? Aku jatuh terperosok ditengah lubang antara jarak busway dengan lantai shelter. Dan sekarang kakiku bengkak dan lebam serta lecet.
Dan tentunya ini bikin kakiku males bergerak kemana-mana. Dan kau tahu ini week end terburuk. Aku terkurung dikamarku. Oke aku gak bilang kamarku tidak nyaman. Tapi otak yang berputar-putar tidak berhenti melamunkan sesuatu.
Malah membuatku stresss.bisa-bisanya aku masih memikirkan dia. Damn it. Ada apa denganku??? Maksudku kenapa otakku selalu begitu mudah memikirkan cowok keparat itu.
See aku sudah kehilangan kendali. Sekarang aja aku jadi jago mengumpat-ngumpat. Oh tolong aku gak bisa hidup terus - menerus memikirkan dia. Oke????
Tahu gak sich dia tidak terlalu berharga kok untuk dipikirin terus kenapa si otakku sepertinya masih saja memutar rol-rol pita yang masih kuingat sangat. Demi tuhan aku tahu. Aku si bodoh tidak tahu apa namanya makan bahwa hidup harus terus berjalan.
Aku tahu. Siapa sih yang tidak pengen hidup terus berjalan dan tidak perlu lagi menileh kebelakang. Tapi otakku sedang gak bisa diajak berkrompromi. Sialan!!!!!!!
Aku masih sering merasa sepertinya bayangannya akan menghancurkanku.

Aku tahu sih kekesalanku ini tidak seberapa dengan kekesalan warga jakarta yang saat ini sedang mnengalami kebetean. Ya iyalah hal apa coba yang gak lebih bete kalau terjadi pemadaman listrik.
Intinya maafkan saja kalau kalian pikir kekesalanku terlalu berlebihan. Tapi aku sedang bersikap jujur. Aku lelah dan capek berpura_pura menjadi tegar. Seakan semuanya tidak ada masalah. Tapi itu tidak benar.
Aku sedang dalam lingkaran masalah. Aku tahu itu. Hidupku sedang berubah. Berubah yang tidak kuketahui kenapa. Aku hanya merasakannya. Dan aku tahu kali ini hiburan dari sahabat-sahabatku.
Juga bukan jalan penyelesaian. Aku sedang tidak menikmati dunia hingar bingar. Aku seperti berada di dalam dua dunia. Satu sisi tubuhku memang ada satu sisi jiwaku pergi entah kemana.
Ada apa denganku???? Aku masih belum mengerti dan memahaminya semua kegelisahan ini.
Semua terasa salah. Dan aku tidak tahu bagaimana menyelesaikannya?????
Kau tahu kalau aku sudah dalam titik seperti ini, aku tahu kalau aku sedang sedikit depresi. Tapi kenapa?????
Kenapa harus saat aku menginjak usia 27???????seharusnya kelabilanku yang kurasakan saat ini muncul ketika aku berumur belasan tahun kemarin.
Saat aku masih bingung dengan kerja hormonku. Dan kau tahu untuk usia 27 tahun aku tidak perlu masalah-masalah aneh ini.
Oh pls kalau ini semua efek aku terlalu bersedih hanya karena aku sedang patah hati. Terus kenapa?????
Ini bukan pertama kalinya bukan. Terus kenapa kalau yang ini berbeda.hormon dan tubuhku seperti bekerja tak sejalan lagi.
Aku jadi ingin menangis terus menerus. Dan sepertinya mengudap beng-beng bakal menjadi kebiasaan baru. Maksudku sejak dulu aku tidak pernah mengudap beng-beng sedemikian gilanya.
Ada apa dengaku, apa yang salah dengan semua ini. Kenapa hidupku kacau. Karierku memburuk, kehidupan pribadiku sepertinya mengikuti juga. Lebih buruknya aku tidak tahu bagaimana aku harus keluar.
Dan tahu tidak , aku berumur 27 tahun. Demi tuhan!!!!dan aku mengalami semua ini dalam waktu bersamaan.
Hei setidaknya ketika kau buruk disatu sisi, kehidupanmu lainnya bergerak kehal yang masih baiklah. Tapi aku sepertinya sedang dalam tahap terburuk untuk keduanya.
Yah aku tahu, aku harus keluar dari semua ini. Menurutmu hangout jalan keluar yang terbaik???? Okay aku masih tidak menikmati hingar bingar.
Tapi sepertinya ajakan bengal buat keluar, aku iyakan aja. aku tahu itu bukan jalan keluar.tapi untuk sementara kayakna aku harus keluar dulu.
Yah keluar secara harfiah yang itu berarti keluar dari kamar.dean menghirup udara segar ehmm diralat bukan udara hingar bingar jakarta. Mana lagi kalau bukan tempat nongkrong.

Selasa, 03 November 2009

COBA KATAKAN

coba coba katakan kepadak bahwa kita sedang berjalan menuju satu alasan,
janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan, dari apa yang dijalankan,

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..


coba coba katakan kepadaku sekali lagi bila kita memang benar akan kesana,
buktikan dan buat aku percaya bahwa kita bisa, mewujudkan bahagia,

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..

ohh.. oh.. habis sudah semua rangkai kata..
telah terungkap semua yang kurasa..
yang kuingin akhir yang bahagia.. hoo..

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka..

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan,
terlena akan manis cinta dan berujung kecewa,
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini..

wohoho.. dudududu…
wohoho.. dudududu…

yang ku inginkan..
satu tujuan..
sebuah kenyataan..
bukan impian..
bukan harapan..
bukan alasan..
satu kepastian..

coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..



gue tiba-tiba aja dapet lagu ini ketika nonton java soulnation kemarin. (oke kemarin-kemarin aku bnayak berdoa eh kenapa dapet jawabannya dari java soulnation yach :) ) entah kenapa ketika maliq melantunkan lagu itu. aku sedikit terdiam dan semua jawaban pertanyaan yang sering ada di benak gue memang terjawab di lirik itu, pada akhirnya gue tahu memang aku yang harus keluar dari lingkaran permainan ini. yah gak kupungkiri, rasa  sedih kecewa belum hilang saat ini. tapi harus diakhiri demi suau alasan yang nantinya toh berujung kecewa lebih dalam juga.aku tahu semua proses ini harus kualami,dan aku mencoba menjalaninya :)

Minggu, 01 November 2009

again???;)

I'm smoking again. Agaknya rasa iseng mulai kumat. Padahal niatnya aku cuma pengen beli beng-beng, terus ketika bayar dikasir aku gak sengaja lihat rokok kesukaanku ( hehe kayak permen aja).
Tapi begitulah aku jadi pengen aja, terus beli deh. Sialnya karena udah lama gak kumat isengnya aku lupa satu hal. Kenapa gak sekalian tadi beli lighter. Euforia keterlaluan diotak. Jadi melupakan hal krusial.
Emangnya tuh batang rokok bisa nyala sendiri :). Shittttt. Untungnya otak gue rada inget kalau didapur ada kompor jadinya aku menyalakan dengan api yang cukup besar.
Hmm ternyata keisengan ini terasa banget ketika nangkring sendiri diatas genting. Ditemani semilir angin dan cahaya redup bintang (oke bintang ini hanya kiasan, heloo apakah loe pernah lihat bintang dijakarta??)
Gak terasa pikiran nyalang gak karuan kemana-mana. Hmm baiklah untuk keisengan putaran pertama aku bisa habis 3 batang. Well itu terlalu banyak untukku. Jadi dengan penuh kesadaran aku menghentikan.
Selain aku malas harus turun kebawah untuk menyalakan lagi. Jadi lupakan saja. Ada untungnya juga aku sedikit pemalas. Setidaknya melantur sendiri dengan menghabiskan begitu banyak batang rokok.
Cukup mengkuatirkan. Suaraku bisa berubah. Ini yang aneh dengan reaksi tubuhku . Suara selain jadi gedhe biasanya badanku jadi berat aja.

akhirnya kuhentikan. Dan aku menelepon my mom. Entah kenapa kalau semua endapan ini gak bisa terselesaikan. Rasanya sekedar ngobrol dengan ibu. Obat ini manjur juga.
Biasanya hatiku jadi lega. jawaban pertama ibuku begitu aku bilang halo. Seperti biasa ibuku menanyakanku apakah aku sudah baik2 saja sejak kedua kalinya aku mengalami patah hati lagi dengan pria yang sama.
Aku terlupa kalau ibuku jenis ibu yang sangat jujur dan retro abiss. Maksudku helo, mom aku kan kangen. Jadi lupakan pria itu dulu yah, sahutku. Eh ibuku hanya tertawa dan berujar dia berharap secepatnya aku melupakannya dan jatuh cinta dengan pria lainnya.
Well mom terima kasih doanya. Baiklah setelah itu aku bercerita tentang kelabilanku. Mom hanya tertawa dan memberiku nasihat. Kupikir dia akan memberiku curhatan mendayu-dayu ala ibu-ibu. Aku salah, maksudku lupakan saja ibuku bukan macam itu.
Dia malah bercerita kegilaan masa mudanya. Dia mengatakan gak perlu diambil hati, kalaupun aku bersedih cukup bercerita aja kegalauanku kedirinya. Well ini yang kusuka dari ibuku. Maksudku terkadang dia memang nggak bisa ngasih jalan keluar.
Yah setidaknya saran yang gimana gitu. Tapi anehnya setelah curhat ke ibu aku memang jadi enakan. Anehkan ? Padahal yang kulakukan hanya ngelantur ngobrol nggak jelas ujungnya . satu misal habis ngobrolin gue tiba-tiba aja ibu ngobrolin artis. Whattt??
Jadi begitulah ibuku. Aku bebas mau ngobrolin apapun tanpa pakai sensor segala. Bahkan ketika ku mengaku aku mulai ngerokok lagi. Ibu hanya tertawa dan cuma mengingatkan supaya aikidoku lebih rajin.
Alasannya setidaknya hidupku seimbang. Well jalan pikirannya memang aneh. Tapi yah itu dia ibuku.
Aku terlupa kenapa gak dari kemarin aja aku menghubunginya. Setidaknya ketika aku mulai resah dan bingung bercerita ke siapa.
Aku terlupa satu hal. Hei aku punya my mom. Thanx God. Kau memberiku ibu yang hebat.

Malam ini aku jadi pengen ketawa. Aku udah dewasa, tapi kenapa aku kayak remaja badung ya. Melakukan sesuatu yang aku tahu benernya juga gak bagus juga. Tapi kenapa aku jadi bisa tertawa lagi yah? Hmfhhhhh.
Okay lupakan hatiku yang memburuk tadi. Aku mau tidur dan tentunya besok aku harus bangun pagi. Hmm satu hal nih kenapa rasa rokok mulai enak lagi dilidah gue yah?? ;)
Upsssssss