
masih teringat , saya sempat bermmpi ular besar berkepala naga yang hendak mendekati saya. saya menyerang naga itu dengan bergelantungan di dahan pohon macam tarzan gitu lah. dan meyepak kepala naga itu. sempat bercerita ke nyokap , katanya saya sedang di sukain seseorang yang besar. maksudnya?? yah jawaban nyokap terlalu implisit. saya nggak ngerti. sial kalau itu cowok yang bakal mau deketin kenapa saya malah menyepaknya. ah peri mimpi ikut andil sepertinya. kenapa kalau itu cowok malah digambarkan sebuah naga. coba pikir siapa yang tidak takut dengan ular berkepala naga coba?
ah saya juga penggemar cerita romantis cemen yang nggak dimasuk akal. suatu misal saya masih percaya plot-plot pertemuan seorang pria dan wanita ketika saya membaca novel. tentunya dengan khayalan wah sepertinya saya nantinya bertemu kekasih seperti ini. wow dan sungguhan saya masih meyakini suatu saat jatuh cinta itu semudah kau membalikkan telapak tangan. sederhana dan taraaaaa tiba-tiba aja kau cinta setengah mati ama dia. but ketika usiaku terlalu tua untuk menyadari. dan baru tersadar akhir-akhir ini. tampaknya plot romantis di novel-novel terlalu dipaksa ( nyesel akhirnya beli novel romantis setebel itu yang hasilnya aku simpan di dilemari , eneg saya bacanya ). kenyataannya cinta tidak semudah membalikkan tangan. bodoh saja cinta kalau tidak mempertimbangkan sisi-sisi lainnya. oh otak warasku sudah kembali sekarang. thx god
dan siapa bilang mencintai itu semudah membalikkan tangan. ah saya harus ikutan menulis memoar novel kalau terkadang plot yang mereka gambarkan benar-benar dibuat untuk tidak menjadi kenyataan memang. hei ada yang tahu bagaimana saya harus membuang novel-novel cemen itu yach ?????
ah saya mau mimpi terbang dan kejar-kejar itu saja peri mimpi :O
Tidak ada komentar:
Posting Komentar