Ah aku bukanlah manusia sempurna. aku masih belajar setiap harinya. dan aku memafkan semua hal kebodohan yang telah aku lakukan. kalau saja orang yang membaca tulisan ini, mampu merasakannya. bagaimana dua hari yang lalu adalah hal terberat yang pernah ada. jangan berpikir saya sedang dialanda bencana. bukan itu. saya bilang dua hari kemarin adalah hal terberat karena saya menyerah dengan perasaan saya. saya sungguh-sungguh tidak bisa mengatur hati saya. marah semarah-marahnya sampai dada ini sesak. bahkan menangis yang begitu menakutkan diri saya. sebegitukah tangisan yang saya lakukan unuk hal-hal yang menurut saya tidak penting mendapatkan begitu banyak cucuran air mata. kenyataannnya saya memang tidak bisa mengendalikan. baru kali ini saya membiarkan amarah menguasai diri saya. kau tahu , saya sempat susah bernafa karena hal itu.
sungguh ternyata kemarahan yang menguasai diri saya tidak akan menyakiti orang lain selain diri saya. saya baru tahu kemarahan itu begitu menguras jiwa . oh kemana saya yang dulu?? kesadaran ini baru merasuki diri ketika berlahan saya mulai menyadari saya memaafkan diri saya karena saya hanyalah manusia. tapi menyerah kepada amarah , itu juga bukan saya ;)
ah saya harus lebih banyak belajar mengatur hati. bukan apa, semua ini demi diri saya. Ya Tuhan dua hari kemarin aku seperti bukan diriku. mengatur hati bukanlah hal mudah, saya tahu itu. tapi saya tahu bagaimana efek dari hal kalau kita tidak bisa mengatur hati. tidak ada yang didapat , selain hanyalah sebuah kesakitan untuk diri sendiri. dan saya tidak mau menyakiti diri saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar