sepatu oh sepatu

Sepatu ? apa yang ada dibayangan kita ketika menyebut kata itu. alas kaki. nope. sepatu mungkin bagi sebagian orang hanyalah alas kaki pelindung ketika kita berjalan. oh gosh tahu tidak, bagi saya benda ini bukan hanya sekedar alas kaki. sepatu bisa menjadi penghibur hati saya yang lagi lara. sebut saja ketika saya patah hati , hal utama yang saya lakukan adalah berputar mencari sepatu lucu nan murah.

saya penggemar flatshoes, mau bentuknya sama aja asalkan oke dikaki , saya bisa memiliki semuanya. gak kreatif sich tapi apa boleh buat saya tidak bisa memilih. adik saya sempat kesal kenapa sich sepatu dengan model sama saya bisa punya segitu banyaknya. oke alasan utamanya ketika benda itu dipajang sepertinya saya butuh semua. sayangnya ketika saya mulai sadar , saya hanya suka warna tertentu saja. alhasil benda yang saya pakai , yang hanya warna itu saja .

saya juga paling menyukai melihat perempuan so catchi dengan apa yang dipakainya saat itu ternyata matching dengan sepatu yang dia pakai. kesannya dia sangat perfect aja. btw beberapa terakhir ini saya juga sedang mengilai hal=hal yang berbau perawatan kaki. lucunya saking ada salon yang menjebak dengan mencantumkan harga yang murah. saya keburu nafsu aja tanpa tanya ini itu , langsung meminta perawatan kaki yang tertera di di pengumuman salon itu. ah menyenangkan sich, scara saya keseringan berjalan jadi rasanya kaki ini menebal. wow keren lat itu bisa menggerus habis kulit-kulit mati. dan wow hasil kaki saya jadi halus dan mulus. and u know what gak terbayangkan sebelumnya harga yang keluar ternyata jaaaaauuuuuuhhh diluar harga yang di promosikan yang saya baca tadi. gimana nggak gondok. uhhhhhhh mahaaaaaaallllll.

kembali ke sepatu, benda ini juga hal yang bisa mempresentaskan seseorang dengan cepat. lihat saja ,kalau anda melihat perempuan yang tergila-gila dengan high heels biasanya dia sangat trend setter dengan mode. liat saja kalau perempuan-perempuan yang menyukai flatshoes biasanya cenderung simple dan cuek. dan bagiamana kalau cinderela dengan ceritanya yang kehilangan sepatu kacanya?sepertinya itu belum bisa mempresentasikan siapa sebenarnya cinderella sich. lihat saja sepatu kaca itu kan pemberian ibu peri jadi dia tidak bisa memilih bukan. jadi dia tidak mempunya pilihan. hmm kasihan si cinderela. bayangin aja utuk sebuah sepatu aja dia nggak punya pilihan. mana tahu kan kita kalau sebenarnya cinderela lebih suka sepatu kaca yang flat shoes atau malah sebenarnya dia pengen sepatu keds??^_^