Beberapa hari yang lalu salah satu sahabat mengingatkanku. Untuk memandang semua dari segala perspektif. Aku terdiam. Apa sih yang harus aku lihat dari semua kemalangan yang aku terima berturt-turut ini.
Ups aku terlalu berburuk sangka. Itu betul. Setelah aku menarik diri sebentar untuk memberikan ruang terhadap semua masalahku. Aku baru tersadar dan mengerti maksud sahabatku itu. Ah aku ini memang sedikit bodoh atau hanya sedikit tidak peka.
Siapa bilang aku sedang mengalami kemalangan teramat sangat. Jujur saja menghabiskan waktu jumat malam berdua dengan sahabatku kemarin benar-benar menakjubkan. Maksudku aku tidak bakal mengira kami berdua menjadi sahabat.
Oh gosh berapa banyak si, kita bisa mempunyai teman yang bisa dekat secara mental. Kau tahu sahabatku ini bahkan ikut menangis tatkala tanpa sengaja ditengah curhatanku airmata yang kutahan keluar begitu saja. Kami berdua seakan mengalami hal serupa.
Ketika aku begitu cepat beralih kehal konyol, kami berdua tertawa ngikik berdua yang hanya dimengerti kami berdua. Oh tuhan terima kasih yah, tahun ini kau pertemukan aku dengannya. Dan sepertinya menemukan dia sebagai sahabatku itu sebuah peristiwa yang gak terkira sebelumnya.
Yah aku memang sedang dalam masalah tapi entah kenapa justru ketika dalam keadaan seperti ini. Aku memiliki beribu kesenangan dan kebahagiaan yang ternyata itu memang milikku.
Semalam itu kami menghabiskan ngobrol, makan donut. Dan tertawa ngikik. Aku bercerita tak tentu arah. Sekenaku saja. Aku bisa berpindah-pindah obrolan. Satu misal dari kegundahan hatiku yang kebingungan dengan masalah kerjaanku. Tiba -tiba aku bisa beralih kepada kehidupan asmaraku.
Aku bercerita aku sedang bingung dengan pria, terus aku bercerita patah hatiku, dan aku bercerita soal bagaimana aku mulai menyukai seseorang tapi aku masih ragu apakah dia juga menyukaiku.
Dan beralih kepada obrolan tentang mimpi-mimpi kita.
Sahabatku sedang memimpikan mobil idaman. Kami bertukar pandang tentang apa impian mobil kami berdua. Nah ini kebiasaanku sahabatku sedang membicarakan mobil kenapa aku membicarakan law of attraction.
Aku mengatakan kepadanya bahwa impian kita bisa dikabulkan segera oleh alam semesta kalau kita benar - benar meyakini kita memang menginginkannya. Dari pembicaraan kita tentang mobil. Tiba-tiba aja aku nyeletuk.
"Kalau aku ingin kursi director gue", kami berdua tertawaa ngakaka. Dia bilang aku ini hebat dan gila jika meminta sesuatu.
Lalu kami terdiam lama. Entah kenapa dengan sahabatku ini menghabiskan waktu selalu gak ada habisnya. Waktu berjalan cepat.
satu hal yang kurasa. Aku dipertemukan sahabat-sahabat yang hebat. Dan orang-orang disekelilingku yang baiknya sulit terkatakan.
Terkadang aku memandang terlalu cepat segala sesuatunya sebagai hal buruk. Aku mulai tabah kok sekarang. Aku sudah mulai bisa menyusun rencana. Sudah bisa berpikir.
Sahabatku satunya mengatakan ' banyak jalan menuju roma". Dan itu betul.yang melegakanku tibaitiba saja aku merasa badai pasti berlalu, entah bagaimana caranya nanti.hanya saja aku sudah memiliki daya tahan sekarang.
Aku sudah bisa tersenyum sekarang. Aku sudah mengampuni dan memaafkan diriku. Aku sudah memafkan segala sesuatunya yang tidak beres disekelilingku. Aku sekarang menerimanya.
Aku memang masih belajar menerima kegagalan ini. Aku masih mencoba menerima kekalahanku. Dan merangkul untuk merasakan kesedihanku. Dan aku tahu hal itu tidak bisa dihindari difase-fase kehidupan.
Aku juga mulai memandang segala sesuatunya lebih positif. Aku percaya keajaiban akan datng secepatnya membantuku.
Bukankah ketika aku keluar dari lubang pertama, tuhan mengirimkan keajaiban yang tidak terpikir sebelumnya.
Kenapa untuk yang kedua ini aku ragu akan keajaiban yang memang pada dasarnya itu ada di disekitarku.
Sabar aku memang perlu bersabar. Terima kasih Tuhan buat semua cobaan ini. Terima kasih atas ketahanan yang sedang kupelajar. Terima kasih atas semangat lagi yang kau berikan buatku untuk berusaha lagi .
Semua kesadaran ini tidak akan kuperoleh jika aku masih duduk dikursi nyaman itu. Aku pasti tetap baik-baik dan tetap duduk tak bergerak untuk mengatasi beberapa hari yang lalu. Atas kegundahan yang menghampiri tidur-tidurku.
Waktu itu kupikir lebih baik aku membiarkan saja. Tapi kau berkata lain Tuhan. Aku harus menyelesaikannya mau tidak mau. Kau yang memberiku cara bahwa aku harus bergerak menjawab keresahan yang selama ini mengendap di relungku.
Sahabatku pun tak ragu untuk memberiku semangat maraih mimpiku. Kurang apalagi sih???? Aku memang harus bertindak.
Tuhan tahu tidak aku minta maaf kalau saat ini sepertinya aku selalu marah terhadap semua lukisanmu tentang kehidupanku yang kupikir begitu rumit.
Tapi setelah aku membalik lukisanmu yang rumit wow hasilnya indah kok. Aku hanya perlu sedikit berpikir untuk tidak terlalu mengambil hati ketika segala semua kejadian ini menghampiriku.n
Tuhan aku memang masih belajar menerima semua ini. Beri aku kemudahan yah aku menjalani jembatan yang kau berikan kepadaku untuk kulewati. Beri kemudahan. Dan beri aku kesenangan dalam menjalaninya.
Aku gak mau wajahku hilang terkikis terhadap semua yang kuhadapi saat ini. Oh ya terima kasih juga buat kejutan - kejutan ini. Aku terlupa bukankah dulu aku pernah mengirimu sebuah pesan Tuhan.
Aku pernah menulis tidak ada kejutan dalam hidupku. Dan kini kau memberikannya untukku. Walau sungguh aku tidak bakal mengira kejutan yang kumaksud adalah serentetan peristiwa yang saat ini kualami.
Hei Tuhan jika ini caramu membuatku dewasa. Terima kasih atas kesempatam ini. Aku hanya berharap aku mau lulus dengan baik terhadap semua ujianmu ini Tuhan. Bantu aku yah.
Berjanjilah kau tidak akan meninggalkanku.hmm aku mohon jangan marah yah kalau sedikit-sedikit aku menangis malam-malam kepadamu. Jangan bosan juga kalau aku terkadang labil menghampiriku.
Pokoknya jangan jauh dariku ya Tuhan :)
Dedicate to
*allah yang menyertaiku
*my mom yg tidak pernah berhenti berdoa untukku
*my dad yang memberiku semangat untuk tidak berkecil hati dan menganggap terlalu serius hidup ini
*sahabatku mouri yang selalu memberiku semangat tiada henti kepadaku untuk tidak selalu merasa sendirian menjalaninya.
*sahabatku bengal yang selalu membuatku berpikir terkadang kau jahat jika mengolok-ngoloku tapi dia sahabaku yang selalu memberiku jalan keluar terlogis yang pernah diberikan kepadaku
*sahabatku frensip yang selalu menemaniku kapanpun aku minta untuk mendengarkan celotehanku yang dipikirnya aku ini gila, tapi you're the best dear. Bersyukur tahun ini kita ketemu yah beb.
*dan tentunya terima kasih buat diriku yang saat ini telah menjadi sahabat yang baik untuk diriku. Terima kasih buat caramu menjadi sahabatku