Ngendon sebentar dengan my minggle di starbuck melawai. Tempat fav kalau kita lagi malas hang out di mall. Selain wifi gratis, entah kenapa sturbuk melawai punya kesan paling enak buat nongkrong.
Felt like home , mungkin. Sofa gede banyak pilihan, musik yang mangalun keren. gak jarang lagu-lagu lama kesukaan gw macam lagu stranger in the night bisa mengalun. Belum lagi para barita yang ramah menyambut kami ketika membuka pintu kedai mereka.
So full smile and felt comfort to be here. Pengunjungnya well keren-keren, sampai aku punya pengunjung favorite. bahkan gw dan bengal suka berebut siapa yang bakal memilikinya. Oh pls kita berdua kenal aja nggak.
Kau tahu kan macam pria-pria cantik seperti diserial film-film korea. Tapi yang ini asli deh, sumpah gayanya lebih keren. Urakan dan awut-awutan rambutnya, but he was so cool with his style.
Terkadang sering pula gw bersirobok pandang. Bukan apa mungkin dia keganggu kali yah , gw sering ngeliatin , hahahhahaa. Gw cuma heran aja kenapa saban gw mampir ditempat ini , tuh orang ada terus.
Jadi dia pengunjung tetap kayaknya.
Tiga hari menjelang akhir tahun di 2009. Kami berempat menyempatkan untuk berkumpul. Sekedar melepas tawa dan mendengar seribu cerita dari kami. Sedikit sedih salah satu dari kami akan pindah ke lain kota. Dekat sih bandung tapi aku benci perpisahan.
Aku tahu kami akan sibuk dengan tabung kami akhirnya nanti. Tapi tak kupungkiri , sedikit sesak dengarnya. Satu hal lagi sturbuk melawai ini punya aura beda deh. Entah kenapa melihat sekeliling seperti jauh dari kesan jakarta.
Melawai jalanannya tenang, penuh lampu-lampu ditambah cuaca dingin sisa-sisa hujan. Menampakkan december ini begitu ... Dingin hahahhaaha.
Hmm belum lagi lampu-lampu berlomba menunjukkan siapa yang paling terang yang menghiasi setiap kafe atau resto+resto makan yang berjejer didaerah melawai.
Hmm, kosong. Entah kenapa akhir-akhir ini banyak kekosongan datang menyergap. Otak lari kepikirian itu lagi. Capek kembali ke itu-itu saja. Tapi aku juga tidak tahu mengakhirinya.
Jujur ketika mengetahui aku masih memiliki perasaan ini untuknya. Membuatku berpikir yah setidaknya aku normal ditengah-tengah rutinitasku I have feeling that.
Tindakan untuk memberi kesempatan lagi bagi kami sebenarnya jalan yang tak kuketahui kemana akhirnya kami berujung. Satu sisi aku ingin membuka lembaran baru. Tapi satu sisi , aku masih punya sisa-sisa perasaan ini untuknya.
Aku berpikir mungkin lebih baik aku habiskan saja perasaan ini. Dan akhirnya jika kami gagal lagi berarti dengan hilangnya rasa itu yah akhirnya nanti juga berakhir dengan sendirinya.
Saat ini aku lebih baik menikmati apa yang sedang kami jajaki mulai lagi dari awal seperti orang baru kenal, hahaha. Kehati-hatiannya dalam menjajaki bentuk hubungan yang tidak kumengerti diantara kami.
Dan lucunya sapaan gak penting dan moment bagaimana kami berdua masih ragu satu sama lainnya terulang lagi seperti awal. Hei aku nggak ngerti deh apakah pertemanan itu ada yah seperti kami berdua. Dia meminta daftar kepadaku apa yang harus dia lakukan untukku supaya aku tidak kecewa lagi.
Gosh , aneh. Yah kita berdua aneh. Saat ini yang kurasakan adalah nikmati saja apa sih maunya alam semesta buat kami berdua. Kalaupun kami tidak baik satu sama lainnya ( itu pikiranku si) kenapa tampaknya alam juga mempermudah kami bertemu lagi, berkonsiliasi dan menemukan cara untuk memperbaiki.
Salah satu teman mengatakan semoga. Hahaha yah dia saja bingung dengan kami berdua. Aku tahu dari semua ini seharusnya diriku yang mengambil keputusan. Tapi aku sedang banyak permasalahan yang sedang menyita pikiranku saat ini.
Jadi lebih baik bagaimana kami berdua biarlah alam yang mengaturnya. Kalau saat ini kami berdua masih saling ada disekeliling masing-masing berarti memang begitu seharusnya. Kalau nanti kenyataanya kami bukan untuk satu sama lainnya, yah dengan sendirinya kami berdua bakal lepas dari circle ini.
Jadi aku nikmati saja. Untuk saat ini yah mungkin proses awal yang kami lakukan bagi kami adalah kesempatan dari tuhan buat aku untuk melakukannya dengan menikmati setiap proses , langkah yang seharusnya kupelajari diawal kisah.
Cuma yah itu karena suatu hal keslahpahaman membuat semuanya jadi runyam. Dan mungkin Tuhan sedang memberiku kesempatan.Lagi.
Salah satu sahabat mengatakan, bahwa belajar menerima kejelekan dan kekuranganlah terlebih dahulu. Karena itu lebih sulit. Ketimbang merasakan kelebihannya.
Yah aku belajar menerima kekurangannya. Tapi sungguh bukankah ini juga rantai keberanian yang harus kulempar lagi untuknya????
Entah demi apa dan untuk apa , aku melakukan semua ini. Satu hal yang kupegang adalah aku yakin jika itu sesuatu yang baik untukku dengan sendirinya Tuhan pasti memberikannya untukku.
Hmm tahun 2010 semoga aku bisa mengetahu segera ujung dari semua ini. Apapun itu aku sudah melepasnya untuk memberikan hak prerogatifnya kepada Tuhan. Untuk saat ini, aku nikmati saja ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar