Still? I can"t lying with my self. I'm miss him so much. do I must delete him from my memory? beribu pertanyaan yang masih menggantung. sampai saat ini belum bisa kumenjawabnya.tahukan betapa berat menghapus sesuatu yang kau tahu sendiri , hal itu terlalu sulit untuk dihapus. jika aku bercerita kepada yang lainnya tak kan dimengerti siapapun. aku perlu jujur dengan diriku sendiri. yah dia sebenarnya hal terindah yang pernah kualami. terlepas dari kesedihan yang sering dibuatnya, hahahaha. aku tahu sebagian orang tidak mengerti apa sich yang keuntungan yang diperoleh dari semua itu. Salah satu sahabatku mengatakan toh aku tidak pernah mendapatkan sebuah tindakan yang membuatku gembira. oke apakah suatu tindakan yang membuat kita bahagia seperti ciuman membati buta, terus tubuh dipegang sana-sini semaunya? ataukah sebuah tindakan fisik lainnya yang mendapatkan kesenangan yang dirasakan oleh tubuh?
Justru itu, semua orang tidak akan mengerti mengapa aku tidak bisa menghilangkannya dari memori gue. aku tidak bisa beranggapan bahwa dia tidak pernah ada dikehidupanku. karena terlepas dari akhir sebuah perjalanan yang terjadi diantara kami, yang memang pada akhirnya kami berdua masing-masing tidak baik satu sama lainnya. Dia pernah membuatku senang, dan ini hal nyata yang pernah datang diwaktu-waktuku. kegembiraanku dengannya jika kuceritakan terlalu sepele dan sederhana bagi orang yang terlalu berpengalaman dengan kisah cintanya. kalau mereka bertanya apa sih yang kau lakukan dengannya?. apakah aku pernah diciumnya sedemikian hebatnya? dia tidak pernnah menciumku. apakah dia pernah melakukan sesuatu kepadaku? jujur dia orang yang sangat menghormatiku dan marah jika ada orang melihatku sampai melotot (hahahha, seharusnya dia bangga yach kalau gw dilihatin berarti gw kan makluk menarik tapi itulah dia, sellau ngomel kalau ada orang melihatku sampai melotot, padahal dijalanan umum hak mereka juga ngelihat gw ahahah).
beribu cara tak kumengerti dia mebuatku senang, aku tidak tahu senangnya karena dia atau hormon endofrinku yang sedang bekerja. hanya saja hal-hal kecil sperti berebut permen dimbobil atau memasang musik yang nggak banget bisa membuat kami berdua tertawa. Adikku mungkin orang paling bijak. dia tahu bagaimana pria ini yang membuatku sering menangis dan sedih. tapi itu menurutnya hal terbaik yang pernah terjadi denganku, setidaknya aku sudah membebaskan sebagian perasaan untuj jatuh cinta dengan orang lain. dan katanya aku perlu bersyukur setidaknya aku hanya dibuat berliku jalan dengan pria ini. setidaknya dia tidak mempermainkanku atau memanfaatkanku. kalau lainnya adikku mengatakan mungkin ada yang lebih buruk lagi. intinya aku tidak perlu mensyukuri kisahku hanya karena aku membandingkannya dengan lainnya. bukan itu. hanya saja aku tidak menyesali kisahku dengannya.
Aku perlu mengatakan bahwa ada satu alasan yang tidak perlu kucari tahu kenapa kami berdua akhirnya sulit untuk bersama, sekalipun tampaknya kami nyaman satu sama lainnya. itu tadi aku terllau menyalahkannya. aku merasa bahwa semua ini sepertinya yang berkorban adalah diriku. hmm jujur kalau aku mencoba memutar kemarin, aku tidak berkorban, karena aku sennag melakukannya. aku hanya perlu berjalan dan tahu bahwa dia pernah ada dikehidupanku, tidak perlu menghapusnya atau menyalahkannya atas semua hal-hal yang tidak mengenakkan yang pernah terjadi. menghindarinya selama ini malah membuat tali uratku terlalu berusaha untuk berkata sebaiknya kita berdua berpisah. semakin aku berusaha siapa yang menang kali ini, semakin aku tahu siapa yang kalah dengan semua ini.
aku yang kalah kalau aku tidak menyikapinya dengan dewasa sebagai akibat rasa sakit hatiku kepadanya. aku yang akan kalah karena tidak mengambil makna dari semua. tapi satu hal sepertinya aku akan memenuhi rekonsiliasi yang dimintanya hahahahhaha. ini bentuk aku memaafkannya dan membebaskan sebagian diriku bahwa menghapusnya dari hidupku terllau berlebihan. dia hanya kisah tak lebih dari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar