Kekalahan sama baiknya dengan kemenangan dalam mengusik jiwa. Dan alam semesta menarik perhatianmu dari semua itu dengan kepedihan supaya kau tahu kalausedang dijalur yang salah. Baiklah kamu benar. Sungguh.
Aku baru menyadarinya. Kalau kekalahan ini tidak menghampiriku. Sesungguhnya aku sedang berada dalaam status quo sejak lama yang kurasa. Hanya saja aku ini bebalnya bukan main. Bebal banget deh. sempar terpikir kemunduranku saat ini membuatku kalah.
Tersadar langkah maju atau mundur tidak penting. Yang paling penting aku tetap bergerak bukan??????.
Aku terlalu memikirkan kegagalanku yang kedua kalinya terjadi lagi. Ternyata aku terlalu mengambil hati terhadap kegagalan ini.
Hei you, apa yang kau lakukan belum seberapa, jadi pls wake up dan mulai lagi yah. I will.
Lucunya kesadaran ini baru kusadari beberapa saat setelah aku bisa melihatnya tidak dalam sebatas bayang di gelas.
Apa yang dikatakan adalah aku harus belajar proses. Well ok teman aku akan menjalani prosesnya. semua harus kulalui yah.
Ada apa yah ini dipenghujung akhir tahun. Pernah tidak jika kau mulai mereview semua kejadian yang menghampirimu disepanjang tahun ini????
Amazing, hidup itu menakjubkan. Sungguh salah satunya ketika emua ramalan itu mangatakan aku sedang dalam masalah besar, setelah aku rasakan. Ternyata di semua kesulitan yang kuperoleh.
Aku menerima begitu kemudahan jalan keluar. Dan sesungguhnya ketika aku lihat kebelakang. Ternyata tanpa aku sadari aku sedang dalam proses.
Hanya aku tidak menyadari pelajaran mudah itu. Jadi akhirnya pelajarn tersulit harus kuterima untuk menarik perhatianku. Sungguh aku benar-benar marasa setelah hantaman ini.
Syukurnya aku yakin keadaan ini bukanlah permanen sifatnya. Dan aku tidak perlu berkecil hati karenanya. Sumpah deh beberapa hari ini aku agak kehilangan kekuatan.
Kekuatan untuk berdiri tegak. Dan membuat punggungku berdiri tegak.aku mengakui kemunduran ini sebagai hal yang memalukan. Malu banyak orang memandangku dengan pandangan kasihan. Dan menyuruhku buat tabah.
Tapi aku terlalu berburuk sangka ke mereka. Seharusnya aku menghargai ketika rekan-rekan kerjaku menyatakan bela sungkawanya terhadap keadaanku. Baik itu karena ketulusan atau pura2 peduli kepadaku.
Namun garis besarnya aku jahat kalau berburuk sangka terhadap kebaikan mereka.
Aku mengerti saatnya aku menegakkan punggungku. Lebih tegar lagi menghadapi semua ini.
Aku akan mencoba bahwa aku tidak akan menyerah dengan keadaan ini. Dan tidak akan lagi memperlakukanku dengan cara tidak adil.
Aku bukan melakukan hal yang memalukan. Aku hanya mundur dan kalah sebentar. Tapi aku yakin ini hanyalah suatu proses yang harus dilewati.
Dan kuyakini tidak akan permanen.
Yang perlu kuperbaiki dari semua ini adalah cara pandangku yang tampaknya belum meluas. Pelajaran bagiku. Aku harus belajar dalam memandang segala sesuatunya.
Aku akan bertahan. Dan tentunya cara pandang perlu kuperbaiki terus menerus. Bukankah pola pikir dan cara pandang adalah mesin utama kita.
Selama hidup pastinya aku akan mengalami suatu kejadian maju atau mundur. Dan semuanya memang baik. Yang kuperlukan justru bagaimana memperbarui mesinku.
Memperbarui pola pikir, cara pandang dan tentunya memandang sesuatunya dari perspektif yang benar.
Tidak lagi memandang suatu keberhasilan seseorang sebagai suatu perbandingan kegagalanku. Mana aku tahu kalua dia mencapai keberhasilan itu dengan susah payah.
Jaadi tidak adil kalau aku hanya memandang sebagai suatu kebetulan saaja. Atau keberuntungan. Ada sih tapi Tuhan tahu bahwa manusi itu juga berusaha teramat sangat untuk mencapai posisinya sekarang.
Aku akan mengakui lagi kehebatan pesaingku. Hei tanpa mereka aku tidak akan melakukan perubahan.
Dan tentunya aku mau lebih mengabdikan diri lagi terhadap sekelilingku. Aku diberikan kebaikan oleh tuhan.
Terus kalau aku diam saja bukankah aku jahat membiarkannya berhenti sampai disitu saja.
Dan mulai belajar kebaikan tidak harus berpamrih bahwa akan dibals dengan wujud yang sama. Tidak selamanya orang yang jahat dengan kita berarti musuh :)
Aku memaafkan mereka. Aku akan mengambil pelajaran kenapa mereka sampai mempunyai pikiran seperti itu kepadaku. Apakah itu berarti ada yang tidak beres didiriku.
Dan aku mau mengakui untuk berjanji merubahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar