HooneyBee_of_DramaQueenStoryTelling

created by Ona

Selasa, 19 Januari 2010

ini mimpi????

Aku membuka mata. masih dengan mata yang belum terbuka sempurna. aku paksa dengan segera. aku harus segera bangkit. aku masih tidak tahu saat ini kemana tubuhku sekarang. bantal pink muda disamping kiriku, berikut selimut hangat berlipat-lipat membungkus tubuh. aku nyalakan lampu. hei kenapa aku terbiasa dengan gerakanku ini yah. aku masih belum mengetahui pastinya tempatku sekarang. tapi aku sudah mulai terbiasa.
kuayunkan kakiku. aku masih terheran dengan lantai kayu coklat yang menghampar diseluruh ruangan ini. hebat aku paling suka dengan lantai macam ini. biasanya aku paling gak tahan apabila ketika bangun pagi aku langsung dkejutkan dengan dinginnya lantai kamarku. aku melangkah lagi. setan, hampir saja aku menabrak seonggok benda yang akan kusingkirkan dengan kakiku. aku mengambilnya dengan tanganku. wow sejak kapan aku menyukai bneda-benda kristal berdiri dilantai kamarku. aku lihat sepertinya bagai pemisah antara ruangan satu dengan lainnya.
aku berjalan cepat menuju kamar mandiku. disebelah kanan. hah? berubah lagi? sejak kapan sih aku bisa merubah kamarku yang terbatas itu menjadi ruangan yang baru kusadari, tampak.. mengesankan. sungguh aku sebenarnya  memiliki selera seni yang lumayan. aku menyentuh pelan lukisan indah bergambar bauran warna merah yang tampak mendominasi. tampak menyilaukan dan memberi warna pada ruangan coklat ini. dan berkat lukisan itu tampaknya ruangan ini memang berkesan mewah. aku masih tak percaya lukisan ini tergantung disalah satu dinding kamarku. wow keren!!! tampaknya aku yang saat ini adalah.... tidak tahu siapa. yang ku tahu yah aku suka lukisan art pop yang kuimpikan bisa kugantungkan disalah satu kamarku. bahkan jika aku nanti kaya aku memang sudah mengidamkan untuk menginvestasikan uangku ke benda- benda seni. lucunya aku dulu sempat bercerita menginginkan profesi sebagai seniman. aku ingin semua orang mengenalku sebagai penulis. sastrawan itulah sebutannya. atau kurator seni. hah, ibuku saja sulit mengucapkan kata itu. aku hanya mendapatkan nasihat bahwa bisa susah aku nantinya kalau aku menggantungkan hidupku didunia abstrak macam itu.yah abstrak seabstrak hidupku sekarang. terkadang jika aku melihat hidupku bagai gambaran polaroid film. aku seperti kehilangan sesuatu gambaran jelas yang aku inginkan, sebenarnya. aku mulai kehilangan arah. suka bingung sebenarnya apa yang aku inginkan. aku terlupa akan tali pengikatku yang seharusnya menarikku kembali jika aku terlepas. sayangnya tidak.

aku memekik tajam tatkala sesuatu yang halus menendus-endus kaki kananku. mataku menyerobok bayangan kulit  coklat muda. aku mempunya anjing?oh gosh aku memilikinya, baguslah.dengan pikiran yang masih kosong ini. aku tidak peduli. aku punya anak anjing. dari dulu aku selalu ingin memilikinya. hewan ini kubilang paling mengerti dan paling setia kepada pemiliknya.
aku masih mencari sepenggal bagian diriku. hei kau pasti tidak mengira terbangun ditempat asing yang tidak kau sadari. bahkan aku masih bingung. aku berperan sebagai apa diruangan indah ini. ukiran bunga keemasan yang menghiasi dinding cokelat ini yang masih membuat ku terkagum-kagum. belum bisa menemukan jawaban yang aku cari. sambil menggendong anak anjing itu. aku amati wajahnya. aku memang bukan peicnta anjing. tapi aku memang menginginkannya. aku memerlukan sesuatu yang bisa kupegang yang dapat kujadikan jaminan. terus apa hubungannya dengan anjing? itu juga aku nggak tahu.tapi aku suka anjing ini. lihat mukanya memelas, matanya redup sayu dan tampaknya dia sayang kepadaku. lihat cara bagaimana dia menjilait mukaku waktu kudekatkan mukanya kepadaku. dia semacam anjing besset mungkin. ah terserah aku kurang begitu kenal dengan jenis-jenis anjing.
aku meraih sebotol air yang berdiri dimeja sudut kanan tempat tidurku.tak mengira aku pecinta air putih. masih dengan menggendong anjingku, aku melangkah kebagian lainnya. sepertinya seleraku terhadap ruangan ini tampak mengesankan. aku tidak mengira aku memiliki selera tinggi dalam berbudaya. hahahahha. tampaknya menyenangkan juga.aku cepat berlai begitu aku melihat lemari merah setinggi langit-langit kamar mencuri arah mataku, see aku yakin. diriku yang ini pasti memiliki beribu aneka pakaian yang pastinya,..aku tidak tahu seleraku yang ini. aku masih menyukai jeans dan kaus tanpa lengan yang sering kupakai jika hangot dengan my minggle, ow apakah disini aku memiliki my minggle. ituloh semacam sahabat cewek yang biasa kau ajak ngumpul, ketawa-ketiwi bahkan terkadang nangis bareng. aku membuka lemari merah. sepertinya aku dan dia memiliki kemiripan, aku suka warna merah. aku pernah membaca artikel bahwa merah melambangkan bahwa seseorang itu hanya percaya dengan dirinya sendiri. mungkin sih. karena sepertinya aku terlalu malas menceritakan sebagian beban yang bertengger di pundakku. wow keren sselera pakaian kami sama. cuma aku tidak mengira aku yang ini memiliki gaun - gaun pesta berikut kaos -kaos bercorak aneh. aku melihat dibalik baju itu. whatttt, aku memilki baju itu semua, dan kaos-kaos tipis  itu berlabel, susah menyebutnya. aku melepas baju tipis yang kupakai saat ini. oh gosh untung saat ini aku terbangun tidak bertelanjang. ok kaos yang kupakai ini dolce and galbana. aslikah????ups sepertinya. aku mengobrak-abrik isi lemari lagi. wow aku memiliki ratusan sepasang sepatu berikut bentuk, warna dan aneka merek ada disitu. apakah aku memiliki tas?. dari semua fashion item yang ada aku paling megilai tas. aku membuka semua pintu lemari. hebat bahkan aku memiliki koleksi wewangian denngan berbagai merek dan bentuk yang beraneka. aku menemukan harta karun. betul saja aku memiliki segunung tumpukan tas. aku melihat satu persatu. wow aku memilii tas GUESS,D&G,LOUIS VITTON, dan it's magic aku punya tas miu-miu. aku dari dulu pengen banget buat memiliki tas miu-miu. peduli setan aku bukan penggemar si vitton. karena aku tahu mahalnya bukan main. hei tapi aku memilikinya ternyata.

bunyi dering itu menjadi-jadi. sejak kapan sih aku memasang bel untuk kamarku. aku cepat membuka. pria itu setinggi hampir pintuku,tidak terkunci.
" hai" dia tersenyum lebar dan tampaknya memaksa masuk kedalam kamarku. hei dia siapa sih. oke aku memang mudah tergoda dengan pria-pria pemilik bahu tegap dan setinggi seperti dia. tapi aku nggak tahu dia siapa sih?
"kau siapa?"tanyaku. hei anjingku langsung minta turun dan sekarang berpindah ke pangkuan laki-laki tegap itu. dia langsung menyambutnya. dan anjing ku menjilati mukanya. sepertinya anjing ini miliki dia juga. oke aku mungkin hanya penunggu ruangan ini dan anjing ini. laki-laki inilah pemiliknya. laki-laki itu menghampiriku dan tangan satunya beringsut meraih tubuhku. dia menciumi mukaku. well aku senang, laki-laki lezat ini sepertinya menggilaiku. tapi dia siapa?
aku berpura-pura enggan dengan melepas pelukannya. aku masih berpikir keras. kemungkinan jika dia bertindak seperti itu. berarti dia pacarku. wow senangnya. aku memiliki semuanya.aku memiliki pacar. aku memutarinya. laki-laki itu tertawa melihatku memutarinya.
"kau sedang apa?"
"mengamatimu" jawabku
"kau aslikan?tanyaku
dia tertawa dan memutar tubuhnya. kini dia berdiri berhadap-hadapan denganku. dia melepas tshirt hitamnya.
dia mengatakan " asli dan aku kangen, kemana saja kau" tanyanya.
aku tidak menjawabnya. "bercanda sayang" ujarnya . bagus aku juga tidak tahu kemana selama ini diriku. terakhir aku berhubungan dengan pria. maaf aku belum pernah mempunyai pria. aku cenderung hanya sekedar suka dan sepanjang yang kuingat kisahku dengannya tampak tak nyata. ada saja sepertinya alam tidak menghendaki kami bersama. padahal aku senang jika didekatnya. hei tapi kehidupanku yang kemarin memang nyata. dan kenyataan terkadang pahit. tapi peran yang ini tampak tak nyata. tapi aku senang memerankannya.
"kau kangen aku? kenapa?"tanyaku
"pagi ini kau aneh, lebih baik kau mandi kita langsung pergi ke kebun binatang. bukankah dari kemarin kau selalu merengek-rengek kepadaku untuk mengantarmu kesana. aku sudah membuat kan sarapan untukmu , tadi kupikir aku cuma berlari sebentar sayang. itulah kenapa aku tidak membangunkanmu." terangnya
"apa?? maksudmu kau tinggal disini? bersamaku? tanyaku lagi
lelaki itu tertawa keras. suaranya menggaung diruanganku yang saat ini tampak menyurut kecil dengan kehadirannya.
"ada apa sih denganmu, yah jelas aku tinggal disini, sampai detik ini, kau masih istriku" laki-laki itu bersiul-siul membuka bajunya dengan bebas . dan dia bertelanjang didepanku tanpa sungkan dan dia menghilang dibalik dinding.
aku masih tertegun diam. anjingku yang terus mengikuti pria itu, terpaksa aku hentikan,.pria yang mengaku suamiku barusan berteriak-teriak meminta kepadaku untuk memungut anjingku sebelum basah kuyup.
bagus ini terlalu jauh. jadi aku sudah tidak perawan. maksudku aku memiliki suami. jadi aku telah membagi tubuhku dengan orang itu. rasanya bagaimana. masih tidak kuingat. hei berbagi tubuh bukankah perlu kesan mendalam selain yah kuakui pria itu, maksudku suamiku yang itdak kuketahui siapa. dia cukup tampan oh gosh. dan dia tinggi. oh yah satu lagi dia pemilik bahu tegap yang paling indah yang pernah aku lihat. bukannya aku terbiasa melihat bahu-bahu tegap pria. tapi instingku mengatakan untung saja seleraku saat ini sangat baik menurutku, hahahahahahaha
"sayang kemarilah, aku perlu handuk" suara itu membuyarkan lamunanku.
aku mencai-cari dan kutemukan ditumpukan dekat keranjang disamping kamar mandi.baiklah tampaknya kehidupan lajangku buyar sudah, pria asing yang mengaku suamiku yang baru kukenal hari ini sudah meminta kepadaku perintah. "kemarilah aku perlu handuk"


4 komentar:

  1. Huahahahaha...
    ngarep.com

    eniwei ni cerita bagus... knp ga dibuat novel? tp endingnya gimana ya? bakal mjd kenyataankah? atau tetap jd bunga tidur semata...

    salam, ;)

    BalasHapus
  2. terima kasiih if u like it, keep in touch with my blog ahayyyyyy bukankah sebagian besar bnga tidur itu sebagian nyata bagian kita, ahay

    BalasHapus
  3. wuidddiihh Onaceee.....hehehee...jadi mimpi or kenyataan??
    terus terus lanjutannya?

    BalasHapus
  4. bunda masih misteri apakah ini mimpi ataukah nyata, aku hampir tidak bisa memisahkan keduanya:)

    BalasHapus