HooneyBee_of_DramaQueenStoryTelling

created by Ona

Jumat, 18 Juni 2010

part 6

Aku melenggang dikoridor kantor, sambil membawa gelas kertas berisi kopi pahit. hmm Sturbuck dibawah kantorku sepertinya memang mengharapkan kami konsumen-knsumennya harus selalu mengenggam gelas kertas setiap kali kami hendak menuju medan perang , yaitu bekerja.  aku sangat kecanduan dengan kopinya. kepenatan jelas masih aku rasakan. belum lagi bayangan bakal di tuntut penjelasan oleh Bardy lah yang masih kupikirkan, disepanjang lahkahku menuju ruanganku. aku membuka pintu ruanganku.
"arghhttt" 
" gosssh, apa sich yang kau lakukan diruanganku"
hampir saja aku menumpahkan kopiku ketika kutahu orang yang kupikirkan sepanjang koridor kantor. bakal menyambutku sungguhan. langsung tanpa ba bi buba , dia tiba-tiba sudah didepan mata.
 dia berdiri dari kursiku. aku melihat lesakan kursiku akibat bekas pantatnya. well brady memang paruh baya,( ini sekedar olok-olokan panggilan akan diriku untuknya :) hehehhehe ) tapi sumpah dia memiliki pantat paling bagus yang pernah kulihat. ini juga bukan kebiasaanku meneliti pantat pria. well setidaknya belum sekalipun aku memiliki pengalaman sedikitpun, melihat pria telanjang yang menunjukkan pantat ke diriku. jadi jangan berpikir macam- macam.
instingku mengatakan brady having good inside maksudnya good shape of pantat, hahaahha.
dia berpindah duduk di sofa coklat yang berada di depan mejaku.
mau tidak mau aku mengatur posisi . entah kenapa dengan brady tampaknya aku harus meyiapkan semuanya sebelum dia memberondongkan peluru - peluru tajamnya ke diriku. aku memang tipikal defensif. sebelum diserang sebaiknya aku mengambil langkah kuda-kuda untuk persiapan.
sambil menaruh tas miu-miuku dan menaruh gelas kertas dimejaku, kuakui aku sedikit merasa bersalah. aku tahu tindakanku minggu kemarin kurang bertanggung jawab. sungguh . itu bukan kebiasaanku. hfff, zeus .. zeus...zeus.
aku masuk dibelakang mejaku. dan entah kenapa tiba- tiba aku malas memeberikan argumen sanggahan kepada brady. aku tahu aku salah. jadi hanya ini yang bisa kukatakan.
"well, jadi ada yang bisa kubantu "
brady tertawa keras. terlalu keras bahkan. sampai orang - orang yang berada diluar ruanganku menoleh. aku berdiri melangkah kearah jendela. menarik tirai jendela kaca tembus pandang yang memberikan gambaran bagaimana orang-orang dikantorku hilir mudik. dan tentunya bunga akasia putih yang lebar tepat ditengah - tengah jalan, aku lihat tidak tampak indahnya hari ini. srettttttt aku menarik kebawah, dan selesai . orang -orang tidak lagi bisa melihat kami.
aku menarik kursi tepat dihadapan brady. sambil mengosok-gosokkan tanganku yang mulai basah. ya tuhan aku macam gadis kecil yang sedang dihukum orang tuanya.  menunduk sambil mengaku perbuatan nakalnya.
" brady , aku memang konyol kemarin, jadi apa yang harus kulakukan " tanyaku pasrah

" tidak ada, aku hanya ingin mengatakan kepadamu di miting yang seharusnya kau ada. kami semua akhirnya memutuskan tanpa persetujuanmu , proyek pembuatan biografi jendral ini adalah kau dan dirga"

well itu hukuman yang pantas buat ku, sungguh. bekerja sama dalam 6 bulan kedepan dengan mantan pacarmu yang sengaja kau campakkan dengan teramat tidak sopan. adalah neraka dunia . sebenarnya kau harus ingat karma akan mengikutimu. dan sepertinya karma itu sedang dimulai. brady tidak memberiku kesempatan menimpali perkataanya. dia berdiri menjulang didepanku dan sumpah setan apa sich yang membutku melakukan tindakan konyol ini. aku menarik tangan brady .well salah, gambar sesungguhnya malah aku menenggam tangannya.
"bagaimana reaksi si Dirga ?" tanyaku
brady menatap genggamanku dan kini iris matanya menatapku
"gak ada masalah, dan aku juga gak perlu tahu. dia bekerja untukku, both of you. dan aku membayar kalian dengan pantas. apalagi yang perlu kulakukan. yang kutahu penulisan ini hanya aku minta selesai tepat waktu."

dia keluar. tanganku berkeringat. weiiit, sebentar bukan tanganku yang berkeringat. tapi tangan bradylah yang meninggalkan jejak. hei come on he is a gay. apa salahnya sich tangannya tadi aku genggam. ihh jangan mikir yang aneh-aneh. dan plssssssss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar