nggak ada yang salah jika anda menentukan mempunyai suami dan merawat anak. nggak ada salahnya juga jika anda memutuskan , hidup melajang sebagai pilihan. toh semua ada konsekuensi yang membawa akibat. terus kamu pilih mana ? , tanya hati saya. well okay saya jawab perlahan. hidup malajang itu hebat, saya bilang hebat karena saya menilik jauh kebelakang , saya banyak merasakan kebahagiaan. kebahagian apa? tidak bisa saya sebut satu -satu. hal sepele yang sering saya lakukan pun mungkin akan saya anggap bahagia. saya kasih ilustrasi deh. bangun pagi , saya memang paling nggak bisa buat merapikan tempat tidur. satu hal yang saya lakukan malah membuka jendela, nongkrong dan nyeruput juice kotakan. dan muter musik kenceng-kenceng. gosh kebiasaan itu nggak mungkin saya lakukan kalau saya tidak lajang loh. satu ,saya nggak hidup sendirian otomatis prioritas pertama kali saya harus melayani suami saya ( itu nanti hahahahha). mari belajar berkhayal jika nanti saya membuat keputusan menikah , akan ada hal anak diantara kami. saya yakin jika nanti saya menjadi ibu ,saya akan berusaha menjadi ibu yang hebat. artinya segala prioritas pribadi saya bukan lagi milik saya. dan itu akan melekat ke diri saya sepanjang saya hidup. artinya sebenarnya tidakkah kau sadari hidup melajang itu adalah hidup tersingkat sepanjang di hidup manusia. jadi saya memutuskan weel singkat waktu ,hidup melajang ini saya ingin benar-benar menikmatinya. karena saya yakin saya akan menikah pada akhirnya nanti.
pada dasarnya ketika saya menanyai diri saya sendiri. gosh kenapa baru sadar sekarang, kalau saya jujur dengan ibu saya mungkin sedikit saya akan dipukul olehnya. tapi ini blogku aku mau jujur. sebenarnya saat ini aku bahagia masih melajang, entah kenapa satu kesadaran apa yang saya miliki saat ini saya baru tahu emang hal inilah yg aku mau. tapi Tuhan aku janji jika saat nanti kau beri aku kesempatan I will do my best to do that's part.
berbicara pasangan juga nggak ada hubungannya pilihan yang saya ambil saat ini. jujur masih berharap someday akan ada seseorang. entah kapan. sampai kapan. hanya waktu yang bisa menjawabnya. kalau aku bertanya kepada diriku, mungkin ini satu bentuk dari diriku bahwa inilah saatnya aku sedikit melepas, dan tidak terlalu mengontrol apa yang seharusnya. semua ada waktunya.
dan Tuhan , terima kasih saya berani jujur dengan diri saya. bahwa yah saat ini aku masih memiliki prioritas lain yang harus aku selesaikan dan menjadi bagian itu. tapi yah I'm happy to be single and i'm very enjoy what I feel now.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar