Aku sedang menikmati lamunan itu . di ruang kantor . hmm lukisan yang kubeli baru seminggu ini lumayan juga menghias dinding - dinding kantorku yang agak kaku. sapuan merah dan biru benar - benar membuatku sedikit bergairah. aku agak sedikit bosan dan jenuh dengan tuntutan pekerjaan yang tidak bisa membuatku bernafas barang sebentar saja. lukisan ini yang kubeli agak lumayan mahal sekedar mengingatkan diriku kerja kerasku ini setimpal dengan barang- barang seni yang kubeli dan bisa kunikmati. aku cinta pekerjaanku sangat. hanya saja aku perlu bernafas. dan aku butuh hiburan. Amanda menyalakan layar datar didepannya. memeriksa email. tak satupun kabar dari zeus. oke aku tidak boleh panik. zeus hanya menghilang beberapa hari . oke aku jujur dia menghilang hampir seminggu. mungkin dia sibuk. dia fotografer lepas untuk program televisi. aku tahu dia sekarang berada di pulau entah berantah. email terakhir yang kuterima dia sedang berjuang memotret hiu - hiu di laut lepas.
aku ini membingungkan . dengan dirga yang terlalu mudah didapatkan , aku bertingkah seenaknya padahal diusiaku yang bukan remaja lagi seharusnya kemapanan lah yang kucari bukan ?. yah setidaknya pria yang selalu ada disampingmu. selalu bersedia ketika kau tinggal menjerit minta tolong. dan trala..lala....lala dia langsung didepanmu. itu Dirga. sayangnya aku mungkin cewek stupid fido dido (ini istilahku untuk bego yang luar biasa). aku bosan dengan pola dirga. demi tuhan aku gak bisa sedikitpun menikmati setiap detik waktu yang kulewati dengannya. demi tuhan akal sehatku hilang , itu kata Brady. Brady adalah editorku. satu hal yang sedikit tidak kusukai dari brady untuk ukuran cowok, perkataannya lumayan pedas. oke memang banyak betulnya setiap perkataannya, tapi entah kenapa aku belum kebal juga selama hampir tiga tahun berteman dengannya . untuk mengeyampingkan , tidak mengambil hati semua bius - bius perkataanya. terkadang aku ingin menyambiknya saja. dia nggak bisa sedikitpun menghiburku dengan perkataan yang sangat diharapkan semua cewek -cewek. seperti perkataan positif yang mengenakkan hati walaupun terkadang kuakui perempuan cenderung lebih suka kebohongan ketimbang kebenaran yang terlalu jelas dan menyakitkan. aku juga tidak pernah melihat brady dekat dengan perempuan. huh siapa tahan coba dengan kata-katanya yang pedas yang selalu meluncur dengan lancarnya setiap kali mengomentari buku yang akan aku keluarkan. hebatnya dia selalu mengeluarkan kata- kata itu tepat pada saat aku butuh dukungan posistif, tekadang agar aku yakin bukuku akan keluar dengan cara beradab. yah kau tahu lah , beradab disini maksudnya bukuku akan mendapatkan resume yang bagus dari first reader, wartawan-wartawa sedikit memberikan promosi bukuku. dan tentunya aku berharap brady selaku editorku mendukungku sepenuhnya. tapi aku masih saja kuatir apalagi kata- kata pedasnya yang akan dikeluarkannya kali ini untukku.
aku masih menekan -nekan layar i phone ku. aku tertawa , melihat gambar dilayar. sebuah permainan dimana pelakunya bisa kau ubah bentuk wajahnya sesuka hatimu. aku ubah wajah zeus di layar iphone dan aku tonjok -tonjok dia sampai babak belur. sayangnya gambar yang dihasilkan oleh tonjokanku belum bisa menghapus wajah ganteng milik zeus. well aku nyerah. aku akan mencarinya kemana dewa memabukkan itu menghilang.
serbuan teamku tanpa permisi masuk kekantorku yang kubuat sedemikian rupa agar terlihat elegance , rusak sudah dengan kehadiran segerombolan pengacau tanpa babibuba menggiring kursi masuk kedalam ruanganku membentuk lingkaran, dan wajah -wajah itu siap menghadapku. seketika itu kupencet tanda off layar i phone ku. kulihat Brady paling akhir masuk kedalam ruanganku sambil bersiul.
"ladies hilangkan nyengir tololmu itu " brady menghardikku.
"huattttt , am I get wrong something" tanyaku kearah wajah dika , desain grafis yang selalu mendesain semua bukuku. dia mengdikkan bahu sambil mencibirkan bibir. apa lagi , batinku
saskia tertawa melihatku lunglai. dia tahu kelemahanku. dia paling tahu aku paling sebal dengan brady. dia menuliskan msg ke blacberry msg ku
" come on dia guy, bukan pria... jadi gak pake tersinggung"
"so what ? dia bisa gak sich tidak mencoba membunuhku barang sedikitpun" aku menulisnya
" dia ganteng keparat" tulisku lagi
saskia tertawa sampai terjungkal. dan brady terlihat sebal kali ini. gosh beneran dia guy???/( satu lagi kenapa jika Tuhan menciptakan makluk terlalu menarik kenapa dia guy ? apa dia terlalu bosan dikagumi makluk - makluk di atas bumi ini). aku masih tidak percaya dengan asumsi saskia, maksudku kacamata seriusnya sungguh tidak memperlihatkan seperti guy, kecuali aku sangat tahu bagimana dia berpakaian. sesungguhnya brady lumayan keren hanya dengan polo t shirt yang dipakainya dan rambut ikalnya yang awut-awutan . aku yakin dia kan menadi rebutan perempuan -perempuan penghuni gedung ini. kalau saja gossip gaynya tidak merebak disepanjang koridor gedungku. selama tiga tahun kenal dengan brady entah dia guy atau tidak . aku tidak peduli sama sekali. kata-katanya sudah membuatku bergidik. bayangan bayangan bakal bisa memiliki perasaan untuknya membuatku muntah saja. yang benar saja. kata-kata pedasnya saja cukup membuatku tahan hanya setidaknya waktu- waktu yang bisa kutoleransi, seperti waktu meeting di kantor, dan membahas ide buku baru yang akan diterbitkan. selain itu no why, I don;t wanna to close with him. hanya satu yang membuatku bisa menerima kehadiran brady, he is briliant just that. dia bisa membuat bukuku tampil akhir dengan apik.
kali ini aku memakai kacamataku. aku baru membelinya. GUESS .uhhh aku berpura -pura memegang layar Blacberyku tinggi-tinggi hanya untuk berpura-pura melihat bayang wajahku yang memantul dilayar blacberyku yang kuberi pelindung layar mirip cermin. aku lumayan keren. tidak rugi juga membeli kacamata ini.
"silly" sahut brady tiba-tiba
"shut up ,pls quit at the moment" sahutku sambil membuka my black notes.
"siapa yang presentasi pertama kali? "tanyaku tidak menghiraukannya yang kali ini ia tertawa dan cukup mengacaukan pikiranku. ada apa sich dengannya? oke kali ini aku setuju pendapat saskia, dia GUY!!!!!
meeting itu ditutup dengan hasil akhirnya yang semuanya tetap akulah pengambil keputusan, megingat ini bukuku. yang itu berarti sentuhan akhir ini mau tidak mau , again tidak bisa terlepas dengan campur tangan brady secara keseluruhan.
brady keluar paling akhir dari ruanganku,
" kid , keruanganku dan pls janga membawa semua peralatan komunikasimu semua yang terlalu cangih -canggih itu kalau tidak penting , itu mmbuatku pusing " sahutnya.
aku hampir membanting i phoneku ke muka gantengnya. ups aku memuji dia ganteng . gosh zeus kau harus kembali segeera. syaraf -syaraf panca inderaku mulai membelok kearah yang tidak benar. liat aku memuji seorang guy dengan macam ketertarikan seorang wanita terhadap pria normal, owwwwwwww. noooooooooo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar