Kemarin malam saya membaca artikel mengenai menyikapi kekecewaan. Jujur saja sebagai manusia rasa senang,sedih, kecewa yang silih berganti sering kita hadapi dalam hidup. Hanya saja membutuhkan pengertian besar bagaimana saya menyikapinya. Mungkin ketika kita mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan mudah bagi saya untuk menghadapinya. Namun ketika terjadi sebaliknya saya membutuhkan jiwa dan pengertian besar agar apa yang saya rasakan ketika mendapatkan kesenangan dan kesedihan tidak ada yang berubah dalam diri saya. Jujur saja saya tipikal orang moody banget. Suatu saat rasa optimis bisa datang tiba-tiba dan serasa hari itu bisa menghadapi segala tantangan di depan mata. Sayangnya rasa itu cepat pula berganti tatkala saya dalam titik pesimis. Hmm tiba-tiba aja saya jadi sedih dan rasa-rasa yang nggak enak menyergap jiwa begitu aja.Di dalam tulisan yang gue baca tertulis bahwa ketika kita menghadapi kekecewaan untuk membangkitkan jiwa semangat dalam menghadapinya adalah bahwa apa yang terjadi dalam diri saya adalah segala-galanya milik Allah dan apapun tindakan saya hendaklah melakukannya bertujuan untuk Dia. Sehingga ketika saya mendapatkan kesenangan dan kesedihan saya tidak berlebihan menyikapinya. Saya setuju banget tuh. saya sedang belajar untuk memanage emtion . Susah loh ketika dalam kesedihan saya tidak melulu memikirkan kesedihan saya. Hmm habis baca itu saya cukup senang nih bahwa apa yang saya alami saat ini bukanlah milik saya sepenuhnya tapi milik Dia.SHmm jadi semangat. keyakinan saya selama hari ini saya masih membuka mata dan nafas masih ada , saya jadi yakin apapun yang ada dan terjadi tidak pernah luput dari pantauan Allah. Saya menjadi yakin aja bahwa menjalani hidup ini tidaklah sendirian. Alhamduliah untuk itu dan terima kasih juga buat kesadaran yang entah kenapa mudah aja masuk dalam pengertian saya. amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar