menepi

Tampaknya efek patah hati tidak berhenti sampai disini saja. maksudku bukan berarti saat ini aku sedang mengalami patah hati bukan itu. Hanya saja rasa - rasa mulai malas mikirin pria dan malas untuk menjalin atau setidaknya kemauan tahun ini harus bersama seseorang sepertinya semangat untuk itu hilang . Tiba- tiba saja saya sedang mengalami masa pembaharuan. masa dimana aku menikmati setiap ajakan tanpa perlu memikirkan apakah kami akan menuju kesana. masa dimana aku lebih menyukai kalau pria - pria itu ketika mengajak saya keluar , mereka tidak perlu mempunya perasaan romantisme. itu mungkin yang membuat aku seolah lebih mudah menyatu dengan pria - pria yang sudah memiliki pasangan. setidaknya kami sama - sama tahu tidak ada dan gak perlu memakai perasaan. saat ini hubungan itulah yang aku perlukan.

nah aku juga mengalami kenyamanan dengan teman priaku yang gay . aku tidak tahu pasti apakah dia gay atau gak . dan aku juga belum melihat atau yakin sepenuhnya dia gay. tapi mengobrol dengannya itu menyenangkan dan dia teman ngobrol paling asyik yang pernah ada. pendengar terbaik saya rasa. dan tentunya saya tidak perlu repot - repot dengan perasaan - perasaan itu. saya menyebutnya dengan itu karena saya bingung menggambarkan perasaan saya . mengingat saat ini saya hanya mual jika mulai memikirkan romantisme -romantisme itu.

lucunya saat ini saya sedang menyukai novel - novel ringan. yang memberikan gambaran lokasi yang begitu detail dengan dibumbui romantisme hubungan dari si pelaku novel. berbalikan dengan kenyataan yang saya hadapi saat ini . saya sedang malas , mual dengan hal - hal yang berbau hubungan antara pria dan wanita beserta romantisme yang mengikutinya di dalam kenyataan hidup saya .

apakah saya masih merasa sakit akibat hal yang saya alami satu tahun belakangan ini . seperti bertemu pria selalu dengan ketidaktepatan. terperosok dalam hubungan semu yang berpikir pria inilah akhirnya yang dia pikir mampu mewujudkan impiannya selama ini  tentang pacar. sayangnya lagi - lagi dia ketemu pria yang membuatnya  terombang - ambing dan mengayuh kapalnya terseok -seok. Trauma ? tidak juga karena rasa sakit yang dirasa tidak membuatnya mampu membenci pria itu. hanya saja dia mulai memikirkan untuk mengembalikan utuh pribadinya. dan berfikir bahwa ketika dia memutuskan berhenti dari pria ini. ada hal diluar sebuah hati yang ditolak. tapi dia merasa pria ini juga tidak pantas untuk mndapatkan setitik perjuangan hati yang dimiliki hanya karena cinta. dia merasa perlu lebih hanya sekedar cinta dan perasaan membuncah untuk tahu bahwa dia menginginkan hubungan seorang pria dan wanita,

dan sekarang melepas dulu hal itu . karena sekarang dia berpikir waktunya bermain . hal "itu " nanti saja jika terluang waktu .