HooneyBee_of_DramaQueenStoryTelling

created by Ona

Senin, 22 Desember 2008

Simenik (perjalanan ketiga)

Menik dalam kebingungan. Kekosongan tampaknya akhir-akhir ini seperti terjalin erat dengan simpul tali batinnya. berupaya daya untuk mengabaikannya tak jua memupus begitu saja. jadi ingat waktu itu ketika nongkrong dengan acui dan si kucil. batang rokok semakin akrab saja dengan mereka berdua. menik tertarik mencobanya lagi.sayangnya pengalaman pertama kali menyalakan rokok di mistere cukup bikin traumatis. coba bayangkan pengennya kelihatan keren, masalahnya menyalakan rokok saja sudah membuyarkan bayangan tersebut. Begini kisahnya tuh rokok yang udah nangkring dimulut gak nyala-nyala padahal tu rokok dah diisep-isep sesuai instruksi, pek mulut terasa pegal bukan main, lebih memalukan ada cowok lewat berhenti di depannya untuk memberikan bantuan dengan tawaran untuk menyalakan pemantik kepada Menik. saking kagetnya menik tersedak terbatuk dan rokok itu tidak berhasil menyala dengan sempurna malam itu.trauma yang membuat menik berhati-hati terhadap satu hal kalau mempelajari hal baru cukup dilakukan di ruangan tertutup . acui melemparkan bungkus putih itu. Menik cuma melirik sekilas pura-pura nggak tertarik hei dia masih trauma jadi jangan salah sangka dong. Menik sedikit enggan. sikucil menyalakan sebatang dan berhenti sebentar untuk memberi kesempatan meminum secup capucino. oke cukup pertahanan kesopanan yang sedari tadi di coba oleh Menik. sepertinya si kucil menikmatinya. teramat bahkan.Okeeeeeeee cukkupp menggoda. diraihlah rokok itu yang nagkring tenang di asbak . menik sibuk melepas asap=asap dari mulutnya acui sibuk bercerita dengan si kucil sedangkan menik sibuk dengan mengepul-ngepulkan asap rokok . tiba-tiba saja dia terlalu sadar keasyikannya terhadap rokok mebuyarkan pikirannya akan konsentrasi terhadap cerita si acui. stop sahabat gw butuh otak gw dan hati gw nih ' bisik batin menik. Entah kenapa tiba-tiba saja acui begitu seriusnya dengan ceritanya. Stooopppp menik mematikan rokoknya , gak tahu berapa batang yang telah di habiskan si menik yang pasti ketika si acui ingin mengambil batang rokoknya, maaf saja pembungkus itu tinggal beberapa gelintir saja menik jadi heran dalam kondisi trauma bisa juga yach mebabi buta . gimana kalau dengan kesadaran penuh yah ( tanpa ada traumatis itu).....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar