aku sedang menekuri catatan - catatan brady dimejaku. ya tuhan kacau. dia marah besar. karena hari ini dia berharap segera, aku menjelaskan kepadanya kenapa aku menghilang tiba- tiba. aku tahu bukan masalah menghilang yang dia persoalkan. cuma ijin cuti mendadaklah yang mungkin tidak bisa diterimanya, mengingat bukuku akan beredar seminggu lagi kalau sesuai jadwal. pulau kambing. aku akhirnya bertengkar dengan zeus karena dengan ngototnya aku menanyakan siapa yang meneleponnya sampai dia menjawabnya kalau dia berada dibandung. hmm dan tampaknya kupingku belum soak betul. jadi jelasnya aku mendengar semua perkataannya.
aku menggila dan berubah posesif. sejauh menyangkut pria aku tidak pernah merendahkan diriku seperti ini . ketika aku di pulau kambing waktu itu. zeus merubah diriku. aku menjadi perempuan beringas. tiba- tiba saja relung hatiku yang awalnya ingin mengikuti permainan zeus. kenapa tiba- tiba membentuk seulas pertanyaan. apa sich statusku baginya. jujur saja aku terlalu sok cuek dan sok gaul kalau tidak menghiraukan semua itu. hfffhhh. saskia membuyarkan lamunanku.
" coba kau liat diluar sana" saskia mengintip dicelah -celah tirai jendela ruangan kantorku. aku mengikuti langkahnya. aku hanya melihat dirga sedang berjalan dikoridor.
" ada yang aneh ?" aku bertanya
" sebentar dear, coba kau liat siapa perempuan yang sebentar lagi keluar dari ruangannya"
dan yah ada perempuan tinggi berambut blonde keluar dari ruangannya.
" siapa dia?"tanyaku. saskia tidak menjawab. dan ketika perempuan itu keluar berbalik kearah kami sambil mengibaskan rambutnya seolah - olah tahu banget kalau kami sedang mengintainya.
" wohooo penyanyi abg itu? tanyaku lagi
" kau payah liat di tv dong , dirga berpacaran dengan abg itu "
aku tertawa. yah setidaknya dirga cepat pulih. tapi dengan abg?? ehem aku tidak mengerti. yah setidaknya apa yang membuatnya mengganti sosokku dengan abg. oke sebelumnya aku pernah mengatakan aku tidak cinta dirga. tapi aku cukup mengenal dirga. dirga tidak cocok berhubungan dengan perempuan - perempuan yang hanya menawarkan permainan. sebelum hubungan kami yang rumit ini. aku cukup lmengenal dirga. dan aku masih yakin penyanyi abg itu bukan dirga banget, aku lebih membayangkan dirga lebih cocok dengan sosok perempuan dewasa yang kemayu dan kalem . dan tentunya yang mampu menampung segala kebaikan yang dimiliki dirga, aku jadi memikirkan dirga. apakah aku begitu menyakitinya sampai sederatis itu dirga melakukan semua itu. hei tapi itu bukan urusanmu .dan aku terlalu ke ge - er an . yah aku tahu bukan urusanku. tapi ini dirga temanku. yah setidaknya dulu dia temanku. aku melamun panjang tanpa tersadar duduk perlahan disofa. dimana kami tadi sedikit menaikinya hanya untuk melihat tontonan yang ditunjukkan saskia.
" beuh nyesel sekarang setelah dirga mendapatkan daun muda" canda saskia
"edan ," manda menimpuk saskia dengan kertas coretan yang dipeganginya sedari tadi.
bunyi sirene diruang brady membuyarkan lamunan kami berdua. editor sinting . bisa-bisanya membuat sirene dalam ruangannya. apa dipikir kami ini penulis-penulisnya segerombolan burung. dan kami memang burungnya. begitu sirene berhenti. aku lihat diruangannya sudah berkumpul semua team publish. ada dirga juga. aku lupa dirga juga salah satu penulis di penerbitan ini. jadi tampaknya ini akan menjadi meeting terlama mengingat semua penulis berkumpul diruang brady.
aku duduk berseberangan dengan dirga. aku menyisir ruangan. brady duduk ditepian mejanya sambil memberikan arahan kepada sekretarisnya. aku masih menekuri karpet bercorak zebra yang dipilih bradiy menghias lantai ruang kantornya. aku tertawa masam. beginikah pilihan seseorang ? aku tidak mampu melanjutkannya. aku melihatnya berdiri menjulang diantara kami yang saat ini masih terduduk rapi menunggu instruksinya kali ini. ohh brady ganteng, keren dan dingin . perempuan tipe apa yang ada dibalik semua sosoknya. aku sempat taruhan dengan saskia. menebak - nebak berapa sebenarnya umur brady. 40 tahun? hemm terlalu tuakah. tapi awal tiga puluhan juga terlalu muda untuk sosok matang seperti dirinya. untuk seorang bardy aku sangat penasaran. apakah dia straight ? atau gay ??seperti gosip yang beredar diantara kami . belum lagi perempuan canggih tempo waktu yang pernah ditemuinya waktu itu. terlalu tayang untuk ditolak kalau benar loh , bray seorang gay..
aku melamun sejauh mata menerawang. dan semua orang tertawa kearahku. aku bimgung. ada yang kulewatkan?dan aku berdehem menegakkan punggunggu.
" girl, aku bertanya kepadamu apakah otakmu sudah siap menjawab pertanyan-pertanyanku?' tanya brady. aku paling sebal dipanggil brady, girl. seperti menganggapku abg saja.dan aku hnaya tersenyum tolol. dirga melihatku dalam. aku tak mengerti . aku langsung menunduk menatap karpet zebra itu lagi . dan aku beralih ke Brady .
" maaf bisa diulang yang tadi ?" tanyaku bego.
yeah semua ruangan ramai tertawa, otakku bener - bener kayak kambing sejak pulang dari pulau itu. aku masih melayang - layang . bukan memikirkan pekerjaan. malah berputar bagaimana aku masih punya harga diri di depan zeus tanpa harus kehilangan dia. hiks. aku memang murahan . marah dan sebal tapi aku masih gak rela kalau kehilangan.
intinya brady memutuskan dirapat besar itu , aku dan dirga akan berkolaborasi . seperti perkataanya tempo waktu ketika tiba - tiba saja dia diruanganku. yang mengatakan kepadaku kalau aku dan dirga kan menjadi satu team penulisan bografi seorang jendral. hffff well 6 bulan ke depan aku bercengkrama mesra dengan dirga. woohooooo. bagus tampaknya dirga pun cukup kaget aku bakal membantunya di penulisan buku ini .
well selamat bos kita memang asyik .
aku keluar sambil menenteng buku hitamku. sambil menyeret kakiku kudengar jeritan saskia dibelakang.
" jadi gimana " saskia menyamai langkahku yang terburu - buru segera masuk dalam ruanganku.
"apanya " aku tersenyum sekilas ke artic office girl yang sedang menyapaku
" loh ini mungkin kesempatan kedua dari Tuhan buat balikan lagi ama Dirga , aku liat dia masih berharap kok. tatapan matanya aja .." saskia membuka pintuku. aku masuk dan dia mengikutiku dari belakang. dia menjerambabkan diri di sofa besar cokelatku.
" yeah ur dream , dirga seorang pria . aku mencampakkannya. well kalau yang bodoh aku sih itu benar, tapi sudahlah aku gak mau meyesalinya. lagian penyanyi ABG itu lebih oke juga ketimbang aku " sahutku defensit. weeiit sejak kapan aku defensif seperti ini . gosh sejak kapan sih kepercayan diriku hilang ditelan bumi, grrrrrrrhhh.
saskia tertawa.
"wowo cemburu huh ? ama penyanyi abg itu ?" saskia terkikik lagi.
aku mendelik kearahnya. aku membereskan ruanganku.
"mau kemana?" tanya saskia
" pulanglah . aku mau tidur , akhir - akhir ini otakku seperti kambing . gak ada kemajuan sama sekali" keluhku
" yah padahal aku mau ngajak ke retro ada discoun gede - gede an "
" I cant , bubuy gul " aku mematikan lampu ruanganku