Kupikir tahun ini , tahun penuh "cobaan" bagi gue. Sebenarnya bahasa itu gue perhalus. Maksudku bukannya tahun ini aku tidak menikmati kebahagiaan sama sekali.
Bukan itu. Hanya saja sepertinya tahun ini julukanku sebagai sipayaha betul juga. Target tahun ini lolos semua.
Aku tahu seharusnya aku nggak boleh sepesimis ini. Si mouri bilang kalau tahun ini masih dua bulan lagi.
Oke terserah, tapi julukan sipayah untuk diriku sepertinya melekat ke diriku di tahun ini.
Satu contoh tahun ini karierku payah, bener-bener mandek. Aku juga gak ngerti kenapa. Sepertinya keberuntunganku belum tersingkap dibulan kesepuluh ditahun ini.
Tiap pagi aku sudah mencoba beberapa tips dimajalah yang kubaca dimajalah untuk merecharge energi supaya , aku memiliki passion dengan pekerjaanku.
Salah satu contoh aku diminta meditasi. Baiklah aku coba menutup mata duduk bersila. Sumpah deh memejamkan mata itu sulit juga yah. Mengosongkan pikiran juga hal bukan mudah.
Meditasi tanpa diganggu beribu-ribu pikiran yang gak tahu datangnya dari mana. Tiba-tiba aja meditasi hari ini diganggu dengan bagaimana aku harus membersihkan kamar mandi yang udah sebulan belum terjamah buat dibersihkan.
Kedua cucian sedang menungguku untuk dibawa dilaundry. Dan yah gw belum belanja makanan. Meditasi pagi hari tanpa makanan bukan langkah tepat sepertinya.
Karena yang gue rasa malah aku jadi pusing dan banyak pikiran. Kusimpulkan meditasi nanti saja aku lakukan.
Aku banyak pekerjaan rumah yang gak sempat kulakukan di hari-hari bekerja. Sok sibuk banget kan?
OkAy kembali ke pekerjaan gue yang mulai bikin otak gw payah. Bukannya gue gak bersyukur si bukan itu. Hanya saja pekerjaanku tidak membawaku kemana-mana.
Pekerjaan udah gak menantang terus gaji udah diperkirakan bakl mentok. Dan sepertinya acuan untuk mencari duit lebih dari perusahaan gw sekarang merupakan rencana gila.
Jadi langkah terbaik sebenarnya , harus cabut dari situ. Nah ini dia sepertinya titik terang keberuntungan belum bersinar.
Selain karier yang payah. Cobaan terberat tahun ini sepertinya cowok yang ada disekelilingku dan yang menarik hatiku. Malah tipikal cowok-cowok payah.
seperti saat ini, aku suka dengan cowok payah. Yang lagi senang main layangan denganku. Kalau saja aku bisa memutus benang layang itu tanpa harus tercabik-cabik.
Alangkah menyenangkan. Masalahnya adalah ketika kau memutuskan benang layangan dengan masih ada hati, rasanya seperti mengoyak kedamaian hati.
Jujur saja seleraku terhadap cowok payah tidak kumengerti juga. Aku jadi bodoh itu kuakui.
Hari ini saja aku bisa menangis tanpa tahu penyebabnya hanya karena aku teringat dengan cowok payah itu. Menyebalkan.
Aku bilang payah karena bagaimana mungkin aku begitu mencintai pria yang tidak tahu apa yang diinginkannya.tapi yah itu aku juga sedang kena sindrom payah.
Sudah tahu cowok itu payah. Aku masih terkadang berpikir bagaimana keadaanya sekarang.
Mentalku untuk tahun ini juga naik turun seenaknya. Mulai freak , iya. Salah satu teman mengatakan seseorang yang suka menulis justru psikologis depresi tinggi.
Kampretttt, tapi jujur saja itu kuakui. Aku merasa sedang tidak beres dengan kehidupanku. Oke satu contoh. Kemarin gw hang out dengan temen baru, biasanya gw paling menikmati dengan suasana ramai.
Sayangnya pikiranku malah berjalan-jalan terbang kemana gak karuan. Melayangnya pikiranku malah membuat otak jadi pusing.
Hei bisa gak sih hidupku beres. Kau tahu untuk perempuan seumurku seharusnya rasa stabil sudah kudapatkan.
Jangan harap aku bisa tersenyum kalau orang sedang menanyakan keadaan pribadiku. Aku sedang dititik terpayah yang pernah kurasa.
Aku nggak iri kok beberapa temanku sepertinya gampang aja punya pasangan yang baik dan sepertinya mulus aja.terus kenapa dulu gw nggak ambil pusing.
Sekarang aku suka ngot-ngotan kesalnya bukan main. Melihat kalau perempuan-perempuan yang umurnya dibawahku sudah settle menapaki jalan kehidupan sesungguhnya.
Oke aku tahu seharusnya gak perlu buat banding-bandingin. Tapi yah ituu emosiku sedang payah anehnya.
Sedikit mengendapkan beberapa hal yang bikin mental gw dititik terendah. Gw sedang mengurung diri.
Entah kenapa aku mulai tidak menikmati hingar bingar tempat tongkrongan. Pikiranku lari kemana-mana.
Aku masih suka stress kalau saja bukan karena blog ini yang kumiliki. Goshh aku pengen saja pikiran-pikiran itu menghilang dulu mengganggu .
bisakah ????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar