Aku masih sedih dengan perpisahan ini itu kuakui. kalau kupikir perpisahanku dnegannya dalam keadaan buruk. well seperti ini misalnya ( ini hanya karanganku saja jadi pls jangan diambil hati :) ) . begini kisahnya misalnya perpisahan gue diakhiri dengan konflik yang penuh uring-uringan ketika ku tahu dia berselingkuh. lalau dengan sangat emosi aku mengacungkan piring yang hendak kulempar dimukanya. wah setidaknya aku bisa melupakan kisah ini dengan cepat. sayangnya maaf yah adegan tadi hanya rekayasaku saja. jadi lupakan
kisah sesungguhnya adalah bagaimana sulitnya aku memutuskan bahwa perpisahan ini lah yang terbaik. asal kau tahu sebelum aku mengambil keputusan itu, hah? gw masih nangis kalau mengingat sebenarnya kami dalam keadaan baik dan menyenangkan . sungguh satu misal kalaupun kami berdua tidak ada ide untuk menghabiskan waktu kami berdua dnegan hal-hal sepele, bagaimana mungkin aku bisa dengan cepat untuk memutuskan semua ini. jujur saja ini langkah yang terberatt tapi aku harus melakukannnya. aku tidak bisa mengungkapkan alasanna kenapa? hanya saja aku memang harus melakukannya.
terkadang ketika aku teringat semua hal yang pernah kulakukan dnegannya aku tidak ingin mengakhirinya. tapi hidup adalah pilahan. jika aku tidak bergerak aku tidak akan kemana-mana. membuat keputusan terhadap semua ini kupikir waktu itu sulit. hei aku masih cinta dnegannya :). jadi anggaplah langkah yang kuberi kesempatan waktu itu terdengar bodo. tapi yah itu memang akal sehatku sedang tidak bermain bagus. aku hanya menuruti apa yang ingin kulakukan hehehheh>
lucunya kupikir aku akan menjadi kehilangan pegangan dan kendali. okay sedikit sih tapi setelah kurasakan. ternyata semua itu harus kulalui> aku sudah mengambil keputusan. jangan pernah menoleh kebelakang bukan???? ohh aku butuh tekad juga untuk tahu bahwa langkah yang kuambil saat in langkah terbaik bagiku untuk sekarang ini. benarkah????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar