HooneyBee_of_DramaQueenStoryTelling

created by Ona

Rabu, 30 September 2009

derita PLN deritaku juga ------ bentuk empati gue :)

Jakarta lagi kena ujian krusial. Bayangin aja sampai beberapa hari ke depan, jakarta bakal memberlakukan pemadaman secara bergantian.
Kejadiannya pas kemarin. Pulang kantor sepanjang jalan kuningan terlihat tampak aneh. Biasanya terang benderang dan macet. Hari itu tetep macet ( hehehe) dan gelap.
Oke jadi hari itu gw berpikir baiklah siap-siap buat terbiasa dengan pemadaman yang dilakukan PLN untuk beberapa hari kedepan
Dengan tekad kesadaran dan penuh inisiatiaf. Gw bersiap menyerbu giant buat beli perlengkapan dikegelapan kamar kosan.

Setiba digiant yang penuh sesak (hmm tanggal muda gak aneh juga sich). Belum lagi pemadaman listrik sekitar mampang sekitar ternyata juga melanda giant.
Alhasil meski dengan bantuan jenset tapi tetep tidak mampu untuk membuat nyala AC. Hmm oke untuk sementara membuang waktu di giant cukuplah gw pikir. Selain dekat dengan kosan.
Toh giant masih ada cahaya terang benderang. Walau, panasnya bukan main. Tentunya nafas juga gak nyaman banget. Gw sempet pusing dan sedikit lemas.
Lemas karena panas juga lemas karena memang belum makan.

Di giant gw menyerbu senter. Haduh kenapa benda ini disaat gw perlukan harganya ternyata mahal juga. Gw pikir paling sekitar sepuluh ribuan lah.
Secara bentuknya kecil dan tidak bermerek ( emang ada yah senter bermerek????). Tapi intinya senter itu terlalu mahal lah bagi gue. Tapi mau gak mau , gue mesti beli.
Belum sampai di koridor rak yang menyediakan alat bantu penerang lainnya. Petugas giant memberitahukan kalau lilin gede yang gue cari habis.
Whatt memangnya semua orang hari ini berburu lilin yah.
"Iyya nih mbak dari tadi siang persediaan lilin dicari orang terus' kilah penjaga giant.
Gue cuma meringis. Yah gak papalah toh masih ada senter kecil tak bermerek ini. Tentunya dengan prasangka gw, bahwa senter tidak meyakinkan ini bisa ngebantu penerangan kamar kosan.

Gue keluar dari giant, dan oke apa gue salah yah tadi. Bukankah tadi gelap.
Terus kenapa tampaknya jalan menuju kosan tampang seperti biasanya. Penuh kendaraan dan ternyata lampu menyala dengan normalnya.
Alhamdulilah ternyata pemadaman hanya bersifat sementara.

Malam itu gw tertidur dengan keadaan tenang. Setidaknya pemadaman tidak mengganggu aktifitas gue.
Pagi ini, terbangun seperti biasanya. Gue melakukan aktivitas seperti biasanya. Mandi dan keramas.
Tentunya rutinitas ngeblow gak bisa ilang dari schedule, apapun itu. Dan kau tahu,
Ketika gue mengeblow hampir sebagian rambut yang masih basah. PLN dengan seenaknya melakukan pemadaman.
Whatttttt, kenapa sihh harus pagi-pagi gini yah menyiksa. Huaaaa gw nggak bisa berangkat kantor dengan keadaan rambut basah gini kan.
Oke tenang, masih berharap dengan menunggu listrik bakal nyala setidaknya. Kenyataan pahit, sepertinya harapan yang sia-sia.
Sedangkan jam sudah memberikan alarm panggilan segera berangkat. Gue nmenyerah. Biarlah rambut basah apa adanya.
Gue kuncir kuda dengan keadaan basah dan tentunya bentuk kuncir kuda yang tidak memuaskan ( sialan PLN)
Hari ini berangkat ngantor dengan rambut yang tidak spektakuler kebanggaan gw seperti biasanya.
Tapi untungnya mood gw , nggak terpengaruh hari ini. Oke berarti besok gw mesti bangun pagi buta gitu? Supaya menghasilkan tatanan rambut spektakuler like usually gitu???.
Oh PLN pls pengertian dooong kalau mau nyiksa gw. Pls oh pls plss....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar