"iyya nich pengen kuliah S2, bis belom ada yang mau nikahin gue". huaaaaaaaa apa hubungannya yach antara gue pengen kuliah S2 dengan target must be merriet. sindrome usia matang. matang?? benarkah??. belum cukup percaya kalau gue matang. kalau mengandaikan "matang" dengan makanan berarti sebuah sajian yang memang sudah benar-benar bisa di rasakan. Hmm pengandaiannya seperti ini makanan itu tidak diragukan lagi untuk di nikmati. apakah berarti kalau gue barada diusia matang saya siap di nikmati . hmm bukan itu (habis kesannya kok malah jorok, baca slogan berikut deh kalau gue disamakan dengan makanan " ONA SUDAH MATANG DAN SIAP DINIKMATI ", wrong word bukan??). Aduh apakah itu berarti saya belum juga matang. beberapa teman gue sudah memplokamirkan dengan berani ," gue nggak mau menikah, karena gw pikir menikah itu kan harus punya anak dan itu merepotkan hidup gue". jangan kira jugatemen gw itu nggak punya pacar lho. do you know terkadang memang dunia sedikit tidak adil hehhe. kalau secara fisik atau setidaknya secara visual untuk menggambarkan teman gue itu beruntung. Gue gambarin sebagai berikut. temen gw itu punya pacar yang secara fisik ganteng (subyektif sih tapi dnegan perawakan putih bersih, tproporsi badan oke yah 50% perempuan akan setuju kok kalau pacar temen gw itu cakep), dari segi material dont ask to me tuh cowok okelah (dia mempunya pekerjaan yang bisa dibanggakan), dari segi personal gilaaa tuh cowok cinta bangett ama temen gw (kirim bunga aja seperti bunga dihutan dipindah di meja kantor). anehnya teman gw yang ini mengatakan dia cinta banget dengan pacaranya but still not enough make her getting married soon. kok ada yah orang bisa dengan cepat memutuskan keputusan penting dalam hidupnya semudah itu. I wanna like that. bukan berarti gue nggak mau merit cuma yah itu gue pengen fokus apa sih benernya yang gue mau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar