Saat matahari memberiku hari
Menampakkan betapa hangat sinarnya
Aku mencoba menapaki
Senyum terkembang seiring angin yang berhembus
Malaikat pagi mengajakku bermain percikkan
Embun menyiram letih rasa jiwa
Harapan sinar mentari meninggi
seiring asaku yang tidak mau berhenti
Aku berlari sekencang mampuku sekuat asaku
satu jiwa menguatkan batinku
bahwa semudah kau lukis mimpiku
semudah itu aku membuat jadi nyata untukmu
Kuasapun takkan tega membuyarkan hasratku
tatkala dia tahu mimpi ditanganku
adalah perpanjangan impian baik yang diharapkanNya
dariku untuk kulakukan menjadi nyata bagi sesamaku
( JAKARTA, 2 NOV 08,21:30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar