kening saya berkerut seketika. sahabat saya memberitahukan she will marry. oke memang tidak ada yang salah dengan rencananya, kalau saya bilang salah kemungkinan besar saya iri berat tuh. sahabat saya pernah berkata kemungkinan dia akan menikah di umur 30 tahun. bukannya dia nggak punya pacar. punya sih tapi pacarnya memiliki keyakinan beda jadi harapan untuk menikah dengan pacarnya adalah mimpi banget. saya sempat menolak anggapannya,saya bilang " nggak lah kita pasti nikah sebelum itu. padahal saya berucap demikian hanya sambil lalu saja. Ternyata belum selang begitu lama sahabat saya dilamar. wow lebih hebatnya dia dilmar bukan oleh pacarnya. sahabat saya dilamar oleh teman on line. kalau kita pernah dengar jodoh ada dimana-mana kayaknya bener banget. sayangnya saya belum masuk seperti itu. oke saya berusaha percaya, tapi dasar lubuk hati saya, kata-kata itu belum menancap benar dan hal ini saya akui memang ketidakpercayaarcayaan saya malah membuat jauh semua itu. sahabat saya mungkin lebih percaya ketimbang saya akan perihal itu walupun dia setengah putus asa tapi kepercayaannya sungguh benar-benar kejadian. dia membuktikan kata-kata saya selama ini bahkan. saya justru yang tidak pernah merasa merana ketika sepertinya belahan jiwa semakin jauh hal ini membuat apa yang saya katakan bahwa jodoh pasti dimana saja kenyataan tidak terjadi pada saya. kemungkinan dikarenakan saya tidak mempercayainyalah yang membuat pemikiran saya menjadi kenyataan. hmm well sepertinya saya harus meniru sahabat saya untuk mulai lebih percaya lagi. hmm percaya kan bukan berarti sekedar percaya, saya harus benar-benar meresapinya. sayangnya saya masih butuh waktu untuk percaya akan hal itu. semoga saya lebih di buka lagi mata hati saya.hmmmm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar